TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Ruas jalan provinsi penghubung Kapanewon Nanggulan dan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta amblas, setelah mengalami longsor parah selasa dini hari.
Akibatnya, jalur vital yang selalu ramai dilalui kendaraan ini, ditutup sementara, untuk semua jenis kendaraan.
Longsor diperkirakan terjadi pada Selasa dini hari, dan baru diketahui warga masyarakat sekitar pukul 4:00 WIB. Sebelumnya pada Senin siang, kondisi ruas jalan yang berada di sekitar Jembatan Sudu, Padukuhan Setan, Wijimulyo, Nanggulan, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, mengalami sejumlah rekahan dan longsoran kecil. Namun, akibat hujan deras yang terjadi sejak sore hari, jalan kembali mengalami longsor susulan, hingga membuat separuh lebih badan jalan amblas. Panjang jalan yang amblas diperkirakan mencapai 20 meter, dan material longsoran berjatuhan ke dalam jurang, sedalam hampir 30 meter, yang berada tepat di sisi jalan, serta aliran sungai sepuri. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, BPBD Kulonprogo, bersama pihak terkait, langsung menutup seluruh akses jalan, untuk semua jenis kendaraan. Petugas damkar beserta relawan, juga dikerahkan untuk membersihkan sisa material longsoran yang berpotensi amblas, berupa pecahan aspal, hingga batu-batu pondasi. Akibat peristiwa ini, seluruh kendaraan baik roda 2 atau 4, dari arah sentolo menuju Nanggulan atau sebaliknya, terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif lain.
“Ini menjadi perhatian kita bersama, karena ini menjadi jalan utama yang kea rah Kabupaten Magelang, apalagi kita punya bandara di Kulonprogo, ini juga menjadi akses utama ke bandara, ini menjelang nataru dan identic banyak wisatawan yang melewati jalur akternatif utama ini, kami berharap adanya kolaborasi dengan Kementerian PUPR, BWS karena di sebelah juga kewenangan BWS untuk segera di benahi” ujar Kalak BPBD Kulonprogo, Taufiq Prihadi.
BPBD Kulonprogo bersama pihak terkait, masih terus berkoordinasi untuk melakukan penanganan jalan provinsi, penghubung Sentolo Nanggulan yang mengalami longsor ini. Akses jalan ini diharapkan bisa segera kembali dilalui kendaran, karena jalan ini cukup vital digunakan sebagai jalur alternatif, terlebih menjelang masa libur panjang natal dan tahun baru, 2024, 2025.