TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Mentri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan, memantau uji coba makan bergizi gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Galur Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Uji coba program makan bergizi gratis ini dilakukan, untuk menciptakan generasi muda sehat dan cerdas, serta pentingnya program kemandirian dan kedaulatan pangan.
Mentri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kulonprogo. Didampingi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Azulfikar Ahmad Tawalla, kunjungan ini dilakukan untuk meninjau uji coba pelaksaaan program makan siang bergizi gratis, di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Galur Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta sejak beberapa bulan terakhir. Dalam kesempatan ini, menko melihat dan mengecek langsung menu makanan bergizi gratis. Menko juga berdialog dengan para guru, bahkan turut memberikan langsung menu makan siang gratis berupa nasi, lauk, sayur dan susu, kepada para siswa. Program makan bergizi gratis ini penting dilakukan, guna menyiapkan generasi bangsa yang sehat, kuat dan cerdas. Dana 71 triliun telah disiapkan pemerintah di tahun 2025, dan diharapkan cukup untuk melaksanakan program makan bergizi gratis, ke seluruh wilayah Indonesia.
“Belum cukup yang kita harapkan, kita baru mampu dana 71 triliun, tapi kita masih berusaha semua anak mendapatkan makan siang bergizi tersebut” ujar Mentri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan.
Disamping mengingatkan pentingnya program makan bergizi gratis, Mentri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan, juga mengingatkan pentingnya mewujudkan program swasembada pangan yang telah dicanangakan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Bahkan pemerintah mempercepat target swasembada pangan, dari semula tahun 2029 menjadi tahun 2027. Hal itu salah satunya disebabkan, Indonesia sudah melupakan urusan pangan selama 28 tahun terakhir, sehingga dalam waktu dekat, diharapkan Indonesia bisa segera memiliki kemandirian dan kedaulatan pangan.