TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Sementara itu, menjelang tahun baru 2025, masyarakat perlu mengantisipasi potensi bencana hidrometrologi, terlebih aktivitas masyarakat meningkat di akhir tahun 2024.
Potensi bencana meteorologi tinggi di masa libur bersama, 26 Desember 2024 hingga tahun baru 2025, sehingga wisatawan yang datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta harus waspada.
Wisatawan yang berlibur ke Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu memperhatikan informasi prakiraan cuaca, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Masyarakat bisa mengakses informasi secara real time, melalui aplikasi info bmkg, yang memberikan info multi hazard information system. Aplikasi itu juga bisa menjadi pedoman kanal informasi, sebagai rujukan rencana perjalanan, terutama dalam mempertimbangkan aspek cuaca, dan potensi kebencanaan hidrometrologi. Pemda setempat juga diminta untuk, menyiapkan rekayasa lalulintas, dan menyampaikan titik bahaya longsor, untuk meminimalkan korban.
“Kalau wisatawan ingin berkunjung ke suatu obyek wisata, pasti mempertimbangkan aspek cuaca, termasuk potensi-potensi yang berkaitan dengan kebencanaan perlu di waspadai” ujar Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto.
Saat ini masyarakat mudah mengakses informasi, menghadapi musim libur natal dan tahun baru, BPBD DIY meningatkan wisatawan, agar lebih waspada saat berwisata di pantai parangtritis, dan mematuhi larangan berenang di antara bendera merah.
Untuk mengantisipasi bencana di musim libur nataru 2024, 2025, sebanyak 328 anggota Satlinmas Istimewa disiagakan bersama SAR Rescue Istimewa, di wilayah Kaliurang dan pesisir pantai selatan Depok, Parangtritis, dan Pantai Baron.