TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Organisasi Perangkat Daerah di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, harus melakukan refocusing anggaran, demi melaksanakan program makan bergizi gratis.
Salah satunya seperti yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, yang harus memangkas anggaran hingga 2,68 miliar rupiah di tahun 2025.
Pemerintah Republik Indonesia, akan memulai program makan bergizi gratis bagi seluruh siswa sekolah, pada tahun 2025. Setiap daerah wajib mendukung, dengan mengalokasikan anggaran untuk program tersebut. Di kabupaten kulon progo, sejumlah organisasi perangkat daerah memangkas 11% anggaran, demi bisa mewujudkan program makan bergizi gratis. Salah satunya Disdikpora Kulonprogo, yang harus melakukan pemangkasan anggaran sebesar 2,68 miliar rupiah. Pemangkasan dilakukan, untuk sejumlah pos kegiatan seperti perjalanan dinas, rapat, hingga kegiatan bimtek bagi guru. Selain meminimalkan perjalanan dinas, Disdikpora Kulonprogo, juga meniadakan alokasi anggaran untuk konsumsi setiap rapat. Termasuk juga mengganti model kegiatan bimbingan teknis bagi guru, yang awalnya berupa tatap muka, menjadi via daring. Dengan penyesuaian model bimtek seperti ini diharapkan, mampu meminimalkan sejumlah biaya, seperti keperluan konsumsi hingga biaya transportasi.
“Dengan adanya daring ini lebih efisien, artinya kita tidak perlu menyediakan anggaran untuk makan untuk rapat, jadi kalau daring itu kemudian paling anggaran yang disediakan hanya untuk narasumber, kemudian untuk rapat bapak ibu guru berada di lokasi masing-masing tidak perlu ke dinas, sehingga kami juga tidak perlu menyediakan anggaran BBM bapak ibu guru yang hadir di dinas” ujar Serketaris Dinas Disdikpora Kulonprogo, Nur Hadiyanto.
Meski terjadi refocusing anggaran, Disdikpora Kulonprogo memastikan, hal tersebut tidak banyak mempengaruhi keberlanjutan program penting, yang telah berjalan selama ini, baik bidang pendidikan, kepemudaan, maupun keolahragaan.