TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Memasuki masa libur natal dan tahun baru, penumpang Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulonprogo, terus meningkat.
Hal itu salah satunya karena banyak warga, lebih memilih pulang kampung lebih awal, untuk menghindari kepadaatan penumpang, dan harga tiket yang melambung, saat puncak arus mudik di masa libur nataru 2024, 2025.
Memasuki masa libur natal dan tahun baru 2024, 2025, masyarakat mulai memadati Bandara Internasional Yogyakarta, di Kapanewon Temon, Kulonprogo. Warga sengaja memilih mudik lebih awal, untuk menghindari penumpukan penumpang, yang terjadi di masa puncak arus mudik nataru. Selain ingin menikmati perjalanan dengan lebih nyaman, warga juga mengaku memilih pulang lebih awal, agar bisa mendapatkan harga tiket lebih murah. Hal ini karena, harga tiket pesawat akan melonjak tajam, hingga mencapai selisih ratusan ribu rupiah, dibanding saat mendekati puncak arus mudik. Seperti dirasakan salah seorang penumpang, rara cindy yang hendak mudik ke Pontianak. Ia mengaku bisa menghemat biaya tiket pesawat hingga 400 ribu rupiah dengan berangkat lebih awal ke kota tujuan.
Tingginya animo warga untuk mudik lebih awal, membuat jumlah penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta meningkat signifikan. Selama masa libur nataru, diprediksi terjadi pertumbuhan penumpang, hingga 15 persen dibanding periode sama tahun lalu.
“Data penumpang dalam periode posko nataru selama 18 hari ini totalnya 14.000 orang yang akan dan pergi dari Bandara Internasional Yogyakarta, saat ini rute favorit masih Cengkareng-YIA, YIA-Balikpapan, YIA-Denpasar” ujar Stakeholder Relation Departement Head Bandara Internasional Yogyakarta, Ike Yutiane.
Untuk jumlah penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta saat ini, 82 jadwal penerbangan, dan diprediksi melonjak hingga 90 penerbangan perharinya. Sementara puncak arus mudik natal diprediksi terjadi pada 20 dan 21 Desember, dengan jumlah penumpang 19 ribu 600 orang.