Ditinggal Sholat Jumat Resto dan Salon Terbakar

Ditinggal Sholat Jumat Resto dan Salon Terbakar

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Akibat ditinggal sholat jumat, sebuah resto dan salon kecantikan di Kulonprogo diketahui terbakar.

Beruntung petugas pemadam kebakaran dengan sigap berhasil memadamkan api, sehingga api tidak sampai menghanguskan seluruh bangunan.

Video amatir warga ini merekam saat api melalap sebuah resto dan salon yang terletak di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Jumat siang. Terbakarnya bangunan ini, tak diketahui pegawai maupun pemilik. Lantaran, saat kebakaran pegawai dan pemilik sedang menuju masjid untuk menunaikan sholat jumat. Menurut sejumlah saksi, peristiwa ini terjadi sekitar jam 11:30 WIB. Mendapati adanya laporan tersebut petugas Damkar Kulonprogo langsung menuju lokasi kejadian. Saat sampai TKP, kondisi restoran sudah dalam keadaan terbakar hebat. Tiupan angin yang cukup kencang membuat api merembet ke sejumlah bangunan. Yakni dari dapur menuju ke salon yang berada tepat di depannya. Saat kebakaran terjadi, terdengar suara mirip peluit yang diperkirakan berasal dari tabung gas. Akibat kejadian ini, ruang dapur resto nampak hangus dan menyisakan abu kayu di bagian dapur, api membuat furniture dan perlengkapan salon kecantikan hangus terbakar. Beruntung sejumlah bangunan di bagian depan masih bisa diselamatkan.

“Sumber api bisa dikemungkinan berasal dari tabung gas, karena kalau dilihat dari video saksi ada suara peluit itu berasal dari regulator tabung gas, jadi ada kebocoran gas, untuk korban tidak ada karena ditinggal jumatan, proses pemadaman sekitar 1 jam karena terkendala arus listrik masih ada, jadi harus menunggu tim dari PLN” ujar Cornelius Hadi Susilo, Salah seorang petugas damkar.

Sedikitnya 3 armada pemadam kebakaran diterjunk untuk memadamkan api. Setelah berjibaku selama 30 menit, api akhirnya bisa dipadamkan. Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan jutaan rupiah. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan hati-hati. Saat meninggalkan rumah ataupun bangunan, masyarakat diminta untuk memastikan kompor gas maupun aliran listrik dalam kondisi mati, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *