Pergerakan Wisatawan di Kota Yogyakarta Diprediksi Tembus 10 Juta

Pergerakan Wisatawan di Kota Yogyakarta Diprediksi Tembus 10 Juta

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Libur panjang natal dan tahun baru menjadi peluang untuk menggenjot kunjungan wisatawan di berbagai daerah. Kesempatan ini pun diambil Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dengan sejumlah persiapan.

Salah satunya menyediakan tourist information service dan menggencarkan promosi kampung wisata. Harapannya, kunjungan wisatawan akan menggerakkan ekonomi masyarakat dan menaikkan PAD Kota Yogyakarta.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta memprediksi adanya lonjakan kunjungan wisatawan di libur panjang natal dan tahun baru ,nataru, tahun ini. Diprediksi 9,4 juta wisatawan akan melakukan aktivitas di yogyakarta sampai libur nataru selesai. Angka tersebut naik 6% daripada tahun 2023. 9,4 juta wisatawan merupakan bagian dari pergerakan 55 juta wisatawan di pulau jawa. Diperkirakan 16 persen atau mencapai 1,45 juta wisatawan akan mendatangi Kota Yogyakarta. Per November 2024 ini, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta melaporkan pergerakan wisatawan di Kota Yogyakarta telah mencapai 9,5 juta wisatawan sehingga diprediksi akan menembus angka 10 juta. Jika jumlah tersebut tercapai, akan memecahkan rekor kunjungan wisatawan tertinggi, melebihi angka kunjungan wisatawan pada tahun sebelum dan sesudah masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pun telah menyiapkan sejumlah persiapan agar wisatawan mendapatkan pelayanan yang maksimal. Salah satunya, akan menyiapkan layanan Tourist Information Service , TIS dari tanggal 22 Desember hingga 1 Januari 2025. Kehadiran layanan ini menjadi wadah informasi dan aduan wisatawan, baik itu masalah perpakiran, destinasi wisata, kesehatan, dan layanan kesehatan. Layanan Tourist Information Service , TIS akan didirikan di Titik Nol Yogyakarta dan Jalan Malioboro. Kedua lokasi tersebut dipilih karena menjadi pusat keramaian saat libur panjang nataru. Layanan ini diadakan semata-mata untuk memberikan persepsi yang baik bagi wisatawan sehingga tidak kapok dan akan kembali mengunjungi Yogyakarta pada tahun berikutnya. Selain Tourist Information Service , TIS, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan memaksimalkan promosi kampung wisata sebagai salah satu daya tarik.

Diyakini dengan berkunjung ke kampung wisata akan dapat menambah masa tinggal atau leng of stay di Kota Yogyakarta. Pemberdayaan kampung wisata ini menjadi bukti optimalisasi potensi di tengah keterbatasan luas wilayah dan minimnya sumber daya alam di Kota Yogyakarta.

“Teman-teman OPD juga akan menyelenggarakan event-eventnya tidak hanya di Malioboro, tapi juga di beberapa titik di Kota Yogyakarta, kami berharap pelaku pariwisata benar-benar memberikan pelayanan ke wisatawan secara prima, dan mereka harus senantiasa meningkatkan pelayanan prima ke wisatawan, meningkatkan atraksi, apapun yang mereka punya kita harus geber untuk moment nataru ini, sehingga nanti ketika wisatawan pulang ke kota asalnya membawa efek positif untuk Kota Yogyakarta” Ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko.

Diketahui, saat ini masa tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta baru mencapai pada angka 1,76 dari target 1,8 pada tahun 2024. Sedangkan rata-rata belanja wisatawan sepanjang Januari-November 2024 telah mencapai Rp 2.213.453 per orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *