TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Urip iku urup atau hidup yang menyala itu harus dapat memberi manfaat bagi orang lain. Semboyan inilah yang terus digaungkan dalam apel gelar pasukan memperingati Hari Relawan PMI di Yogyakarta.
Para relawan yang hadir terdiri dari berbgai usia dari tingkat sekolah hingga relawan profesional di Basarnas, Orari, Pemadam Kebakaran, TNI dan Polri. Keberagaman tersebut ini menunjukkan soliditas yang tinggi antar relawan di Yogyakarta.
Ratusan Relawan Palang Merah Indonesia dari berbagai unsur di Daerah Istimewa Yogyakarta memperingati Hari Relawan PMI di Halaman Mandala Krida Yogyakarta, Selasa pagi. Peringatan mengangkat tema sinergitas relawan dalam mewujudkan ketangguhan masyarakat. Tema ini mengajak para relawan di DIY di tingkat kabupaten dan kota untuk senantiasa memantapkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan berbagai ancaman kebencanaan. Bertindak sebagai inspektur apel, Sekretaris Daerah Pemda DIY, Beny Suharsono. Beny menyebut relawan menjadi ujung tombak dalam memberikan bantuan pertama di lapangan, mendistribusikan bantuan kemanusiaan, dan mendampingi para korban bencana. Untuk itu, peran relawan sangat penting sebagai sistem pendukung bagi pemerintah di saat kondisi kedaruratan. Ia pun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi para relawan yang telah bekerja dalam keikhlasan untuk kemanusiaan. Beni berharap para relawan tidak lelah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di bidang kebencanaan dan perkuat sinergi, khususnya dengan pemerintah. Dalam apel ini juga diberikan sejumlah penghargaan kepada para pendonor darah yang secara berkala memberikan darahnya kepada pmi demi kemanusiaan. Apresiasi tersebut diharapkan akan memotivasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam donor darah. Selain itu juga digelar simulasi kebencanaan hidrometeorologi, yaitu penanganan terhadap korban yang tertimpa batang kayu. Dalam simulasi ini diperlihatkan kehati-hatian dalam memberikan pertolongan kepada korban karena diskenariokan mengalami patah tulang pada bagian punggung dan kaki. Simulasi ini bertujuan sebagai ajang unjuk gigi keterampilan para relawan setelah berlatih dan mendapat pembekalan selama ini. Di libur nataru, para relawan di DIY juga turut berkontribusi dengan terlibat aktif pada posko-posko pengamanan bersama lintas instansi yang tersebar di 4 kabupaten 1 kota.
“Relawan yang pagi ini sangat luar biasa, kontribusinya, soliditasnya, kerjasamanya, kolaborasinya, ini menunjukkan kesiapsiagaan kita semua terhadap sesuatu yang di meriahkan oleh kegiatan apel siaga persiapan nataru, kedua ini upaya yang dilakukan bersama-sama bahwa PMI itu nirlaba sehingga apa yang dilakukan adalah bentuk keikhlasan temen-temen semuanya” ujar Sekretaris Daerah Pemda DIY, Beny Suharsono.
Berdasarkan data PMI DIY, jumlah relawan aktif di Yogyakarta terdiri dari 1.278 orang korps sukarela, 7.711 orang Palang Merah Remaja, 38.819 pendonor darah sukarela. Sedangkan, selama tahun 2024, relawan PMI telah merespon 1.801 kejadian kegawatdarutan dan bencana. Per November 2024 telah mendistribusikan air bersih sebnyak 2.735.000 liter ke penerima manfaat sejumlah 51.840 jiwa.