TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo masih membutuhkan ribuan vaksin untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada hewan ternak.
Dari total sekitar 55 ribu ekor populasi hewan ternak di Kulonprogo, di awal tahun 2025 ini, baru sekitar 200 ekor yang sudah tervaksin PMK tahap 2.
Vaksinasi masal dinilai menjadi salah satu upaya paling evektif untuk mengantisipasi penyebaran serta penularan kasus Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada hewan ternak. Sayangnya keterbatasan jumlah vaksin yang tersedia, masih menjadi kendala pemerintah hingga saat ini. Hal itu pula yang dialami Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo. Melalui bidang peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo mengaku masih membutuhkan ribuan dosis vaksin pmk untuk bisa melakukan vaksinasi masal pada seluruh populasi hewan ternak yang ada. Pasalnya dari total sekitar 55 ribu ekor populasi hewan ternak, di awal tahun 2025 ini baru sekitar 200 ekor yang sudah tervaksin PMK tahap 2. Menyikapi hal tersebut Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo mengaku akan segera melakukan pengadaan vaksin PMK dalam waktu dekat ini, baik itu dengan memanfaatkan dana APBD maupun dengan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat. Sebelumnya pada tahun 2022 lalu, mayoritas populasi hewan ternak di Kulonprogo telah tervaksin PMK tahap pertama. Jumlah itu mencakup sekitar 70% dari total jumlah populasi yang ada.
“Jumlah di Kulonprogo populasi kami ada 55.000, saat ini baru kita mulai di awal tahun ini, kemarin dapat bantuan dari Kementan lewat APBSI sejumlah 200 dosis, dan baru kita mulai vaksinasi, dan kita akan berupaya melakukan vaksinasi lagi, kita rencana mau mengadakan sendiri dengan meminta bantuan dari Kementan lagi, tahap kedua ini butuh 70% dari populasi, targetnya sampai akhir tahun ini semuanya sudah tervaksinasi” ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Sulistiadi.
Vaksinasi ini diperlukan guna meningkatkan kekebalan tubuh hewan ternak terhadap penularan penyakit PMK. Agar dapat bekerja secara maksimal vaksinasi perlu dilakukan secara rutin dengan jangka waktu tertentu. Dengan adanya vaksinasi semacam ini diharapkan potensi penularan PMK pada hewan ternak dapat semakin berkurang.