Dinkes Melaporkan Belum Ditemukan Kasus HMPV di Kota Yogyakarta

Dinkes Melaporkan Belum Ditemukan Kasus HMPV di Kota Yogyakarta

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA AJTI

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melaporkan sampai saat ini belum ada warganya yang terkena virus hmpv. Para orangtua dihimbau memperhatikan kondisi kesehatan anak-anaknya karena termasuk kelompok rentan.

Dalam kasus berat, penyakit HMPV dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti sesak napas.

Sampai saat ini belum ditemukan kasus virus Human Meta Pneumo Virus atau HMPV di Kota Yogyakarta. Mengantisipasi virus tersebut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mulai melakukan sejumlah antisipasi mengingat Kota Yogyakarta memiliki mobilitas yang tinggi sebagai destinasi wisata yang didatangi orang dari berbagai daerah. Salah satunya, menguatkan kembali sistem surveilans di seluruh puskesmas Kota Yogyakarta yang mempercepat deteksi kasus agar tidak menyebar menjadi wabah terlebih bagi kelompok rentan, seperti anak di bawah usia 5 tahun, lansia, dan penderita sistem imun tubuh.

Khusus anak-anak sekolah, para orangtua dihimbau memperhatikan asupan gizi agar daya imunitasnya meningkat. Apabila ada anak mengalami gejala batuk, pilek, dan demam disarankan untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu dan memeriksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. Tanda gejala yang lain, penderita akan mengalami hidung tersumbat, sesak napas, radang saluran napas, atau radang paru-paru. Penularan virus HMPV dapat terjadi melalui batuk, bersin, droplet, dan benda atau permukaan yang terkontaminasi.

Untuk mengurangi risiko penularan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyarankan masyarakat untuk tidak berlama-lama berkumpul atau berkaktivitas di tempat umum atau keramaian. Lana Unwanah, virus HMPV bukanlah virus yang berbahaya karena mirip dengan gejala influenza. Para orangtua dan pihak sekolah harus memperhatikan kondisi kesehatan anak-anaknya. Kewaspadaan tetap harus diperhatikan, terutama orang dengan riwayat penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan jantung.

“Upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah virus HMPV dengan cara, melakukan upaya PHBS, sering mencuci tangan dengan air mengalir, sering membersihkan benda-benda yang sering kita sentuh, hindari dengan orang yang sedang terkena penyakit, bila sakit, segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk segera di tangani, dan untuk anak-anak untuk istirahat dirumah, dan meningkatkan imunitas tubuh dengan cara makan makanan yang bergizi seperti sayuran, buah-buahan, melakukan olahraga, mengurangi kegiatan yang meningkatkan stress” ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah.

Pemerintah melalui Menteri Kesehatan menyatakan virus hmpv sudah masuk di Indonesia. Kasus pertama kali ditemukan pada tahun 2001 sehingga sudah dikenali dunia medis. Hanya kahir-kahir ini diberitakan kemebali mulai merebak di China sehingga menuntut berbagai negara untuk meningkatkan kewaspadaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *