TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Universitas Gajah Mada terus mengoptimalkan program asisten virtual berbasis Artificial Intelligence, AI yang ditujukan untuk mendukung pembelajaran para mahasiswa.
Nantinya asisten virtual itu bakal mampu untuk menerjemahkan pengetahuan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk berdiskusi.
Universitas Gajah Mada, UGM terus berupaya untuk mengoptimalisasi penggunaan Artificial Intelligence, AI, secara tepat guna, salah satunya dengan menggandeng stakeholder dari perusahaan teknologi, hingga pemerintah.ai jadi kesempatan emas untuk menyiapkan SDM dengan grot mainset dan bukan sesuatu yang dianggap sebagai musuh. Kepala Biro Transformasi Digital Universitas Gajah Mada Mardhani Riasetiawan menyebutkan Universitas Gajah Mada tengah menyiapkan asisten virtual berbasis Artificial Intelligence, AI yang masih dalam tahap finalisasi. Program tersebut diproyeksikan untuk mendukung pembelajaran bagi civitas akademika karena mampu menerjemahkan pengetahuan, sehingga dapat memudahkan para mahasiswa untuk berdiskusi.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro menegaskan meskipun Universitas Gajah Mada terus mendorong penggunaan Artificial Intelligence, AI untuk proses pembelajaran, namun tetap mengedepankan etika dan kritikel tingking.
“Mereka harus merecooknize mana yang imagine mana yang real, jadi ini komprehensi fakultas ini sebenernya sangat mendukung semuanya, yang satunya memproduksi yang satunya lagi proses literasi ini nanti akan dibantu oleh temen-temen komunikasi, antropologi, sosiologi, Fakultas Seni Budaya, tapi etik nanti Fakultas Filsafat yang akan membuat platform, aturan dan lain sebagainya, jadi semuanya kita tidak hanya menyerah saja, namun nantinya akan ada Artificial Intelligence, AI bahwa kita membuat 1 ekosistem dimana semua fakultas akan berdaya disitu, bagaimana bekerja mengoperasikan Artificial Intelligence, AI didalam kehidupan mahasiswa” ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro.
Kedepan Universitas Gajah Mada akan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence, AI tidak hanya untuk pembelajaran namun juga untuk program pengabdian masyarakat.