Kasus PMK Melonjak, DPKH Gunungkidul Ajukan 20.000 Vaksin Tambahan

Kasus PMK Melonjak, DPKH Gunungkidul Ajukan 20.000 Vaksin Tambahan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengajukan sebanyak 20.000 vaksin untuk menangani Penyakit Mulut dan Kuku.

Permintaan tersebut dilakukan mengingat semakin banyaknya hewan ternak di Kabupaten Gunungkidul yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku.

Lonjakan kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK, yang menyerang ratusan hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Gunungkidul, membuat ketersediaan stok vaksin semakin berkurang. Hingga kini terdata sebanyak 893 sapi di Kabupaten Gunungkidul terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut 63 sapi dinyatakan mati. Lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK ini mendorong Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, DPKH Gunungkidul, mengajukan tambahan stok vaksin ke pemerintah pusat. Kepala d DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari menyebutkan, pihaknya mengajukan sebanyak 20.000 vaksin PMK. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam penanganan wabah PMK yang sedang terjadi di Gunungkidul.

“Kalau stock obat kami masih ada, untuk vaksinnya kita baru habis, maka sedang kita ajukan ke pusat atau menggunakan APBD Kabupaten dan nanti dari provinsi, tapi hari ini saya sudah menandatangani pengajuan permintaan vaksin ke pusat sebanyak 20.000 vaksin, sehingga kemarin walau dari pusat stocknya juga terbatas, tapi sudah kita ajukan mau berapa pengajuannya yang nanti di aplikasikan ke Kabupaten Gunungkidul” ujar Kepala d DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari.

DPKH Gunungkidul menghimbau seluruh peternak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternaknya. Dimana hal ini merupakan salah satu kunci keberhasilan mengatasi wabah PMK yang saat ini sedang terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *