TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI
Pertamina mencatat, kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak saat libur natal dan tahun baru 2024, 2025, di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Kenaikan konsumsi juga terjadi pada elpiji dan avtur, saat libur natal dan tahun baru 2024, 2025.
Kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak, jenis gasolin seperti pertalite dan pertamax series, selama 16 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025, sebesar 2,2%, atau meningkat dari rata-rata normal Oktober 2024, sebesar 13,4 ribu kiloliter, menjadi 13,7 ribu kiloliter. Sementara konsumsi Bahan Bakar Minyak jenis gasoil, seperti biosolar dan dex series, selama periode yang sama, mengalami penurunan, sebesar 13,1%, atau menurun dari rata-rata normal 7,4 ribu kiloliter, menjadi 6,5 ribu kiloliter. Penurunan ini disebabkan, menurunnya kegiatan industri, dan pengiriman logistik pada masa natal 2024 dan tahun baru 2025. Sementara itu, konsumsi elpiji meningkat 1,8%, atau dari rata-rata normal 4,6 ribu metrik ton, menjadi 4,7 ribu metrik ton, dan avtur di angka 2%. Selama periode tersebut, penjualan Bahan Bakar Minyak tertinggi di Tol Trans Jawa untuk Provinsi Jawa Tengah, terjadi di SPBU kiloliter 429-A, atau Tol dari Jakarta menuju wilayah Jawa Timur, yang berada di Tol Trans Jawa. Penjualan gasoline naik 58 kilo liter per hari, dari rerata normal 39 kiloliter per hari, sejalan dengan kenaikan penjualan gasoil sebanyak 56 kiloliter per hari, dari rerata normal 50 kiloliter per hari.
“Adapaun untuk puncak konsumsi tertinggi untuk selama libur nataru untuk gasoline jenis pertamax series dan pertalite di Jateng dan DIY tertinggi di tanggal 24 Desember 2024 sebesar kenaikan 13,4% dibandingkan rata harian normal, sementara untuk puncak konsumsi gasoil untuk bio solar dan pertamina dex, dex lite yaitu di tanggal 21 Desember 2024 sebesar 4,5% untuk gasoil ini puncaknya lebih duluan daripada gasoline karena gasoil terkait dengan aktivitas industry dan juga aktifitas truck logistic, dan untuk avtur atau BBM pesawat penggunaan tertinggi di tanggal 19 Desember 2024 kenaikan sebesar 30,8% dari rata-rata harian normal” ujar Area Manager CRCSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho.
Pertamina menghadirkan sejumlah layanan tambahan, untuk mengurai antrean SPBU sepanjang Tol Trans Jawa, selama periode nataru 2024, 2025 ini. Terdapat 224 SPBU siaga termasuk 10 SPBU di tol, 13 SPBU modular atau pertashop, di tol, 59 mobil kantong, 27 motorist tambahan untuk pertamina delivery service, 5 titik mini klinik, serta 2 titik serambi mypertamina, dan 1 titik mini serambi My Pertamina.
