TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Tak harus membutuhkan lahan yang luas, tanaman daun mint tetap dapat tumbuh bagus meski ditanam di kantong yang ditempel ditembok rumah.
Inilah yang dilakukan warga Nyutran Kota Yogyakarta untuk menyalurkan kesenangannya berccoktanam di tengah minimnya lahan.
Di tengah minimnya lahan, tidak membuat habis akal agus untuk menyalurkan hobi menanamnya. Warga nyutran, Kota Yogyakarta ini menyiasatinya dengan memakai wall planter bag. Dengan model pot kantong ini, ia mampu menanam puluhan tanaman pepermint di gang kampungnya. Dipilihnya tanaman pepermint ini karena mudah tumbuh dan jarang terkena hama penyakit. Selama hampir dua tahun merawat tanaman pepermint, banyak manfaat yang sudah dirasakan bagi dirinya dan warga sekitar. Salah satunya, daun pepermint ini dapat digunakan sebagai campuran minuman teh hangat. Khasiatnya, tenggorokan menjadi lebih segar dan tubuh menjadi lebih bugar karena ragam kandungan nutrisisinya. Ia pun memaparkan khasiat lain mengonsumsi dau pepermint, yaitu bisa meredakan sakit kepala, melegakan hidung tersumbat, menjaga kesehatan mulut, meningkatkan konsentrasi, meringankan iritasi usus, menekan nafsu makan, meredakan sakit perut, dan masih banyak lainnya. Isimewanya, agar tidak kerepotan menyiram puluhan tanaman pepermint di tembok, ia memakai sistem pengairan kapiler dengan memanfaatkan pipa paralon ukuran yang tidak terpakai. Dengan sekali memutar kran, secara otomatis seluruh tanamannya segera tersiram.
“Ini digunakan untuk campuran minuman teh, biasanya begitu, kalau dicampur teh, nantinya rasanya ada efek semriwing” ujar Agus, salah seorang pembudidaya peppermint.
Selain untuk konsumsi warga. Daun pepermint ini juga dijual di berbagai even pameran pertanian di kota yogyakarta. Biasanya ibu-ibu akan mengeringkan daun-daun pepermint untuk kemudian dikemas di kantong plastik kecil-kecil. Selain itu juga menjual minuman menyegarkan dengan mencampur daun pepermint dan telang untuk dikemas dalam botol kecil.