TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Dahulu di kampung-kampung, pohon kelor seringkali hanya dimanfaatkan sebagai pagar halaman karena mudah tumbuh.
Kini di era perkembangan informasi, banyak orang mulai menyadari kandungan nutrisi daun kelor, untuk kesehatan.
Di masyarakat jawa, dahulu daun kelor hanya dikenal sebagai asupan bagi seorang ibu yang baru melahirkan, untuk memeprlancar asi dengan cara disayur. Namun, kini daun kelor dikenal memiliki banyak nutrisi, hingga diberi julukan daun seribu manfaat. Khasiat pohon kelor ini, dimanfaatkan kelompok tani Kampung Nyutran Kota Yogyakarta, dengan menanamnya di sisi-sisi gang kampung. Penanaman pohon kelor dilakukan, sebagai sumber asupan murah bergizi, bagi warga yang memanfaatkannya untuk lalapan, sayur bening, sayur bobor, bahkan dikeringkan untuk membuat teh. Sejumlah khasiat daun kelor bagi tubuh, yaitu menyehatkan mata, mencegah pertumbuhan sel kanker, menguatkan daya tubuh, mencegah penyakit jantung, menurunkan gula darah, melancarkan pencernaan, menyembuhkan infeksi karena bakteri, dan masih banyak lainnya. Di sisi lain, kelor banyak ditanam warga, karena mudah dikembiakkan melalui stek, atau cukup memotong batangnya ukuran 1 meter, kemudian ditanam di tanah. Sedangkan, untuk kandungan nutrisi dalam daun kelor antara lain, protein, serat, zat besi, natrium, kalsium, magnesium. Selain itu, juga mengandung vitamin A, folat, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E.
“Daun yang dipetik itu jenisnya daun yang tidak terlalu muda, kalau nanti ukurannya sudah pas, maka nanti tumbuhnya akan lebih cepat” ujar Sugeng, salah satu anggota kelompok tani.
Ke depannya, warga Kampung Nyutran Kota Yogyakarta berencana untuk memperbanyak kembali pohon kelor di wilayahnya. Selain sebagai penghijauan wilayah perkotaan, harapannya para warga akan semakin mudah mendapatkan daun kelor, sehingga kesehatan masyarakat akan semakin meningkat, dari waktu ke waktu.
