TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Dalam melakukan pengawasan pergerakan masyarakat saat mudik lebaran, tahun ini polda Daerah Istimewa Yogyakarta menerapkan sistem smart city.
Melalaui system smart city ini, kepolisian dimudahkan dalam melakukan pengendalian pegerakan massa, di wilayah polda DIY pada masa idul fitri 2024, sehingga mengurangi kepadatan dan kemacetan hingga kejahatan.
Kota Yogyakarta akan menjadi kota keempat di Indonesia, yang menggunakan sistem smart city untuk memantau pergerakan kendaraan yang akan masuk ke dalam dan keluar kota, selama masa mudik lebaran 2024. Melalui sistem smart city, yang didukung teknologi kecerdasan buatan ini, semua pergerakan akan termonitor dengan baik. Bersamaan diterapkannya sistem smart city, polda DIY juga akan menyiapkan operasi khusus, untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang dipredisi di hari kedua lebaran. Kapolda DIY Irjen polisi Suwondo Nainggolan, di sela-sela sidang paripurna hari ulang tahun ke-269 Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan, di wilayah DIY tidak terlalu besar mobilitasnya, mengingat masyarakat Yogyakarta yang merantau, lebih sering melakukan mudik lebaran, dengan menggunakan moda transportasi kereta, bus, hingga pesawat terbang. Meski demikian, masyarakat juga harus mewaspadai gangguan kejahatan jalanan, saat ramadan hingga masa mudik lebaran. Berdasarkan pengalaman 2023 lalu, ada gerakan pelaku kejahatan setelah sahur..
Dengan adanya sistem smart city, diharapkan aparat kepolisian di lapangan dapat mengantisipasi, kepadatan lalulintas dan kejahatan , menjelang idul fitri 2024.