TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Momentum libur hari raya lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah disambut pengelola destinasi wisata di kawasan Mangunan Dlingo Bantul untuk berbenah dan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Koordinasi diperlukan bagi pengelola wisata di kawasan Mangunan Dlingo untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan dari luar Yogyakarta.
Ketua koperasi wisata, Mangunan Notowono Purwo Harsono, saat menjadi narasumber diskusi forum wartawan unit DPRD DIY bertema optimalisasi wisata di libur lebaran 2024, mengatakan saat ini pengelola sudah mulai memasang stiker berisi imbauan untuk berhati-hati. Yang dipasang pada lokasi-lokasi tertentu, mengingat jalur wisata menuju mangunan terbilang cukup berisiko terutama untuk kendaraan besar. Setidaknya, sudah tiga kali terjadi kecelakaan bus pariwisata yang menyita perhatian publik. Selain itu kami juga menyiapkan imbauan untuk oper gigi kecil, matikan AC saat menanjak. Dulu, kita pasang stiker itu di bus-bus. Sekarang kita juga siap mencetak. Meski ada risiko dan sempat meredup, para pelaku pariwisata di mangunan bersyukur mampu bangkit .saat ini dari sepuluh pokmas (kelompok masyarakat) setidaknya empat sudah bangkit. Dia mengakui, beragam paket wisata maupun destinasi yang berada di mangunan banyak diminati wisatawan. Apalagi tamu dari mancanegara, mereka rata-rata sangat mengagumi potensi kearifan lokal.. Ditambah lagi keberadaan rumah-rumah adat yang ternyata juga digemari. Selain aspek konstruksi yang unik, wisatawan juga tertarik dengan rangkaian cerita di balik pendirian bangunan rumah tersebut, beserta kearifan lokal yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat.
Sementara itu Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, berharap dengan pesatnya pengembangan wisata di wilayah DIY perlu memperhatikan mitigasi bencana. Dan sekali-sekali destinasi wisata DIY melakukan audit mitigasi bencana bekerja sama dengan badan penanggulangan bencana daerah untuk mengurangi kecelakaan terutama di objek wisata.
