TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLAS
Menanggapi viralnya kabar jamaah yang meninggalkan lapangan tamanan Bantul ditengah khotbah salat idul fitri sepuluh april lalu yang menyinggung tentang pemilu, khatib untung cahyono yang difasilitasi oleh panitia hari besar islam kalurahan Tamanan Banguntapan Bantul menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf.
Selain meminta maaf khatib juga menyampaikan supaya perlu instropeksi dan muhasbah, ketika yang disampaikannya menjadi sebuah persoalan. Sementara pihak PHBI tamanan menyampaikan rasa kekecewaannya atas situasi yeng terjadi saat salat idul fitri, dan akan menjadi evaulasi, agar tidak menjadi masalah yang berlarut dan kedepannya akan lebih baik.
Panitia hari besar islam kalurahan tamanan banguntapan bantul memfasilitasi pertemuan antara pengurus PHBI tamanan, khatib salat idul fitri Untung Cahyono, lurah, Panewu Banguntapan, babinsa dan babinkamtibmas kalurahan tamanan, yang membahas terkait viralnya kabar isi khotbah khatib yang menyinggung tentang pemilu. Akibat kejadian ini banyak jamaah meninggalkan lapangan sesaat setelah mendengarkan isi khotbah pada pelaksanaan salat idul fitri 1445 hiriyah sepuluh april lalu. PHBI Tamanan juga memfasilitasi khatib untuk menyampaikan klarifikasinya. Usai pertemuan tersebut, selain menyampaikan permohonan maaf dan akan lebih berhati hati, khatib untung cahyono juga ke depan akan meminta nasihat dari tokoh setempat terkait isi naskah khotbah yang akan disampaikan, agar memahami karakteristik masyarakat. Selain itu juga ditegaskan akan mencermati terlebih dulu sebelum naskah materi khotbah sebelum disampaikan. Terkait isi khotbahnya yang bermuatan politik, khatib Untung Cahyono mengungkapkan sebagai umat muslim mengkritik adalah hal penting, sebagai upaya saling mengingatkan. Menurutnya secara tersirat apa yang disampaikannya tidak ada yang salah, namun karena hal itu dipandang sebagai masalah pihaknya meminta maaf. Untung Cahyono juga mengungkapkan kejadian khotbah viral terhadap dirinya, menjadikan ruang belajar dan mawas diri untuk ke depannya. Disisi lain pihaknya tidak mempermasalahkan adanya jamaah yang pulang saat dirinya ceramah, karena hal itu bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk hal hal yang tidak ada kaitannya dengan isi ceramah.
Sementara itu dijelaskan lebih lanjut oleh ketua PHBI tamanan, bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya isi materi khotbah yang akan disampaikan oleh khatib. Seperti diketahui sebelumnya viral di media sosial, banyak jamaah salat id di lapangan tamanan banguntapan bantul meninggalkan lokasi ketika khatib menyampaikan khotbah. Dinarasikan dalam dalam video yang beredar, warga membubarkan diri karena khotbah berisi tentang politik.