TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGO LARAS
Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu daerah tertinggi nasional, sebaran penyakit tak menular. Penyakit tidak menular itu, berupa diabetes melitus, hipertensi, kanker, dan stroke.
Pekan teknologi laboratorium medik 2024 di Daerah Istimewa Yogyakarta digelar, di stadion Sultan Agung Bantul. Kegiatan itu, menjadi upaya penekanan sebaran penyakit, dan mewujudkan masyarakat sehat. Berdasarkan data survei kesehatan Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu daerah tertinggi secara nasional, untuk sebaran penyakit tidak menular berupa diabetes melitus, hipertensi, kanker, stroke, dan gagal ginjal. Bahkan, penyakit jantung menjadi pembunuh terbesar di bumi mataram ini. Meski demikian, pada 2024, dinas kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, tengah melakukan upaya pencegahan, terhadap sebaran penyakit tidak menular tersebut, satu di antaranya lewat pemeriksaan kesehatan, hingga tingkat posyandu. Pemda DIY juga mendukung penuh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk persatuan ahli teknologi laboratorium medik indonesia DIY, untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, yang dikemas melalui pekan teknologi laboratorium medik 2024. Sementara itu, ketua panitia pelaksana pekan teknologi laboratorium medik 2024, Hieronymus Rayi Prasetya menyebut, pihaknya menargetkan 700 masyarakat, memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan, di pekan teknologi laboratorium medik 2024 DIY.
Ketua DPW Patelki DIY Joko Budiyono mengatakan, pekan teknologi laboratorium medik 2024 DIY, sebagai bentuk rangkaian peringatan Patelki ke-38 tahun. Patelki DIY juga tetap ingin berkontribusi menekan sebaran penyakit, sesuai yang diharapkan pemda Daerah Istimewa Yogyakarta.