TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA
Pawai Alegoris Kotagede menjadi ajang promosi wisata Kota Yogyakarta sisi selatan. Promosi dilakukan dengan pertunjukan atraksi teatrikal dan tari di halaman depan Pasar Legi Kotagede untuk menarik minat para wisatawan.
Harapannya, potensi wisata sisi selatan Kota Yogyakarta bisa lebih dikenal secara nasional dan mancanegara, selain itu, mendukung Kota Yogyakarta sebagai kota festival.
Pawai Alegoris Kotagede menjadi ajang mempromosikan potensi wisata Yogyakarta sisi selatan. Ada 10 situs sejarah Mataram berkategorikan wisata minat khusus yang diangkat dalam pertunjukan atraksi teatrikal dan tarian. Misalnya, Situs Watu Gajah, Situs Nogobondo, Situs Watu Gilang, Sumur Retno Dumilah, dan lainnya. Situs-situs tersebut dipilih karena memiliki storytelling yang menarik, tapi belum banyak masyarakat mengetahuinya. Sedangkan, pusat pertunjukan atraksi teatrikal mengambil lokasi di halaman depan Pasar Legi Kotagede yang memiliki sejarah lama sebagai pasar tertua di Yogyakarta era Mataram kuno. Sebelum berpentas, para peserta Pawai Alegoris berjalan terlebih dahulu menyusuri kurang lebih 1 kilometer dari Jalan Kemasan hingga Jalan Mondorakan. Mereka berpawai dengan keunikan ragam busana, replika, dan tarian rancah sehingga menghibur ribuan masyarakat yang memadati jalanan.
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto dalam sambutannya mengatakan, Pawai Alegoris berasal dari, oleh, dan untuk masyarakat. Sebab, para pengisi Pawai dan penarinya berasal dari sanggar yang ada di kelurahan atau kemantren, Kota Yogyakarta. Sugeng Purwanto mengatakan, Pawai Alegoris tidak hanya semata pawai untuk menunjukkan keragaman budaya Kota Yogyakarta, tetapi memperlihatkan Kota Yogyakarta sebagai wajah DIY memiliki kreativitas kebudayaan yang tinggi. Pawai Alegoris pun digadang-gadang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di wilayah selatan Kota Yogyakarta, termasuk kampung wisata seperti Purbayan dan Rejowinangun. Selain itu, mengenalkan berbagai produk ekonomi kreatif seperti perak dan kuliner khas Kotagede seperti kipo, kembang waru, dan ukel.
Diketahui, Pawai Alegoris sendiri menjadi komitmen Kota Yogyakarta untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya, sekaligus menjadikannya sebagai daya tarik wisatawan. Pawai Alegoris juga menjadi bagian untuk memproyeksikan Kota Yogyakarta sebagai kota festival tahun 2024 dengan menjadikan budaya sebagai event.