TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Sampah kini telah menjadi permasalahan bersama di tengah masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta yang harus diselesaikan, tidak hanya oleh pemerintah daerah namun juga peran serta berbagai pihak. Edukasi tentang pemilahan dan pengolahan sampah tengah digencarkan kepada masyarakat luas, termasuk anak-anak usia dini.
Salah satu sekolah dasar di Bantul turut serta mengenalkan dan menambah wawasan tentang pengolahan sampah kepada anak didiknya dengan mengunjungi Studio Edukasi Sampah di Bambanglipuro, Bantul sekaligus juga diberikan pelatihan pembuatan kerajinan dari bahan sampah plastik.
Mendukung program proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SD Dua Donotirto, Kretek, Bantul, para guru mengajak anak didiknya mengunjungi Studio Edukasi Sampah di Plumbungan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, untuk belajar mengenal pengolahan sampah menjadi barang-barang yang bisa bermanfaat, seperti pemanfaatan sampah anorganik berupa plastik untuk dijadikan bahan membuat kerajinan tangan. Menurut kepala sekolah, kegiatan mengunjungi Studio Edukasi Sampah yakni guna menambah wawasan tentang pengolahan sampah bagi anak didik. Selain itu juga diharapkan dapat mendorong anak-anak lebih kreatif dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Pembelajaran tentang sampah kepada anak usia dini diharapkan akan memunculkan rasa kepedulian anak terhadap lingkungan. Sementara itu, instruktur Studio Edukasi Sampah Plumbungan menyampaikan materi pembelajaran tentang sampah disesuaikan dengan usia anak agar mudah dipahami meski penyampaiannya dengan cara sederhana, seperti pembelajaran membuat kerajinan tangan bunga plastik dan bros yang bisa dilakukan oleh anak-anak.
Studio Edukasi Sampah Plumbungan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, menjadi salah satu tempat belajar tentang pengolahan sampah, baik sampah organik maupun anorganik. Dengan semakin banyak orang belajar tentang pengolahan sampah, maka diharapkan dapat mengurangi beban produksi sampah dari masyarakat. Peran serta masyarakat secara luas dari berbagai pihak dan kalangan akan dapat membantu meminimalisir permasalahan sampah. Dari kegiatan edukasi pengolahan sampah kali ini, setidaknya anak-anak memiliki pengetahuan baru tentang pemanfaatan bahan sampah plastik menjadi barang kerajinan tangan.