TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Sementara itu, sudah Lebih dari Dua Bulan, Musim Kemarau Melanda hampir Seluruh Wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibatnya, Warga di Kapanewon Rongkop, harus Rela Membeli Air Bersih, hingga ke Luar Daerah, untuk memenuhi Kebutuhan Sehari-hari. Hingga kini, Setiap Musim Kemarau Panjang, sebagian Wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdampak Bencana Kekeringan. Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Merupakan salah satu Wilayah, yang sudah Merasakan dampak Kemarau Panjang. Meski di Wilayah ini, sudah Teraliri Air dari PDAM, namun jumlah Air yang tersedia, Masih belum bisa Mencukupi Kebutuhan Sehari-hari. Sementara Sumber-sumber Air, seperti Telaga Tadah Hujan, juga sudah Mengering. Hal ini membuat Warga harus mengeluarkan Biaya Tambahan, untuk Membeli Air Bersih dari perusahaan Swasta. Harganya Seratus hingga Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah, untuk Truk Tangki Berkapasitas Enam Ribu Liter Air. Minimnya Mata Air, di sekitar Kapanewon Rongkop, Membuat Warga harus Membeli Air Bersih, hingga ke Luar Daerah. Salah Satunya Warga Membeli Air Bersih di Daerah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Selama Musim Kemarau Tahun ini sebagian Warga sudah Membeli Air Kurang lebih Lima Belas Kali. Warga Berharap berharap, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Segera memberikan Solusi, Mengingat saat Musim Kemarau, Banyak Warga yang Kekurangan Air Bersih.