TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Dukungan menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhajir Efendi, kepada mahasiswa untuk membayar uang kuliah tunggal, dengan menggunakan pinjaman online, menuai kontra di kalangan mahasiswa. Banyak mahasiswa menolak, karena khawatir dan takut, tak mampu membayar pinjaman online. Efek yang diterima sangat merugikan, salah satunya dalam bentuk teror.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhajir Efendi, mendukung pembayaran uang kuliah tunggal, menggunakan jasa pinjaman online. Namun, dukungan ini banyak menuai penolakan, di kalangan mahasiswa. Mereka khawatir dan takut, menggunakan jasa pinjaman online, pinjol, dalam memperoleh uang untuk membayar uang kuliah tunggal. Hal ini karena efek penggunaan pinjol mengerikan jika tak mampu membayar, salah satunya teror yang terus-menerus tak masuk akal, dan tak manusiawi. Kemudahan peminjaman yang menggunakan pinjol tersebut, justru dapat digunakan untuk judi dan kebutuhan lainnya. Di sisi lain, mereka mengaku lebih berhati-hati jika harus menggunakan pinjol, namun kalangan mahasiswa-mahasiswi ini mencoba alternatif pinjaman, selain pinjol.
Dukungan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhajir Efendi, tentang pembayaran uang kuliah tunggal, menggunakan jasa pinjaman online, untuk merespon dorongan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menggaet badan usaha milik negara, terkait upaya pemberian bantuan dana biaya kuliah, guna membantu mahasiswa meringankan pembayaran.