TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Harga vanili yang merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Kulonprogo mengalami penurunan hampir setiap tahunnnya. Tahun 2024 ini, harga jual vanili di tingkat Petani, hanya berkisar antara 50 hingga 55 ribu rupiah per kilogram, sehingga dinilai cukup merugikan Petani. Vanili sejak lama dikenal sebagai komoditas unggulan di Kawasan Perbukitan Menoreh Kabupaten Kulonprogo. Tingginya harga jual Vanili di era-nya bahkan sempat membuat tanaman ini dijuluki sebagai Emas Hijau. Sayangnya kepopuleran vanili terus mengalami pemurunan. Salah seorang Petani vanili Heri Susanto asal Dusun Sinogo, Pagerharjo, Samigaluh menyatakan, harga jual vanili saat ini, hanya berkisar di angka 50 sampai 55 Ribu Rupiah Per kilogramnya. Harga itu mengalami penurunan secara drastis dari tahun 2020-2021 lalu yang berkisar di angka 250 hingga 300 ribu per kilogramnya. Bahkan beberapa Tahun Sebelumnya, hari vanili sempat menyentuh harga mencapai 600 Ribu Per kilogramnya. Penjualan hasil panen yang masih dikuasai para tengkulak, hingga kualitas hasil panen yang kalah bersaing dengan produk negara lain, dinilai menjadi sejumlah faktor penyebab penurunan harga komoditas vanili di Kabupaten Kulonprogo Saat Ini. Para Petani Vanili berharap pemerintah dapat mendukung upaya pengembangan budidaya vanili di Kabupaten Kulonprogo. Dengan berbagai program yang dijalankan agar dapat meningkatkan mutu hasil panen yangdapat bersaing dengan Negara lain sehingga kejayan komoditas vanili sebagai emas hijau dari perbukitan menoreh Kulonprogo dapat disandangkan kembali.