Jembatan Diatas Sungai Kuning Alami Kerusakan

Jembatan Diatas Sungai Kuning Alami Kerusakan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN

Sebuah jembatan yang menghubungkan wilayah di dua Kapanewon di Lereng Gunung Merapi diinformasikan pengguna jalan mengalami kerusakan. Banyaknya lubang dibahu jembatan, menyebabkan kekhawatiran bagi pengguna jalan saat melintas jembatan yang berada diatas sungai kuning yang berhulu di Gunung Merapi itu.

Video berdurasi 32 detik yang dikirim oleh Heri Suprapto, salah seorang pengguna jalan yang melintas menggunakan sepeda motor ini menunjukkan arah jalan menuju jembatan dari arah selatan yakni daerah Kapanewon Pakem menuju Kapanewon Cangkringan yang mengalami kerusakan. Diawali jalan menanjak kemudian menikung ke kanan dan melintas bahu jembatan yang terletak di Dusun Sembungan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, bahu jembatan terlihat banyak titik kerusakan. Sejumlah titik lubang yang ditutup dengan palang kayu maupun batu cor, hingga material aspal yang sudah mengelupas, membuat papan kayu jembatan terlihat jelas. Bahkan dibagian titik lubang yang menganga terlihat tembus hingga ke dasar sungai kuning. Menurut warga sekitar yang beraktivitas di sungai kuning menyebut, jembatan yang diresmikan bulan Maret tahun 2012 oleh Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana, BNPB, Syamsul Ma’Arif dan Menteri Perkejaan Umum Joko Kirmanto saat itu, sudah beberapa tahun terutama dibagian bahu jembatan mengalami kerusakan. Padahal jembatan dengan lebar sekitar 4 meter dan panjang 13 meter persegi ini merupakan akses jalan yang menghubungkan wilayah di dua Kapanewon yakni Kapanewon Pakem dan Cangkringan. Sementara salah seorang pengguna jalan yang setiap hari melintas mengaku khawatir dengan kondisi jembatan. Jembatan sangat bermanfaat untuk antar jemput anaknya yang sekolah di wilayah lain.

Jembatan padasan sendiri tergolong ramai dilalui kendaraan roda dua. Dari pantauan di lokasi jembatan, setiap menit silih berganti pengguna jalan terutama kendaraan roda dua melintas, baik sendiri maupun berboncengan. Selain berhati-hati, pengguna jalan harus mengantri karena bahu jembatan yang menyempit akibat banyaknya titik lubang dan kerusakan. Mereka berharap, jembatan segera diperbaiki demi kenyamanan saat menyeberang diatas sungai kuning.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *