TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD-NORMA NOVIKA
Jelang keberangklatan ke PON Aceh dan Sumatera Utara, Federasi Panjat Tebing Indoensia FPTI DIY, adakan doa bersama dan shilahturahmi para pengurus, atlet dan juga keluarga para atlet.
Mengirimkam 13 atletnya pada ajang PON ke 21 di Aceh dan Sumatera Utara nanti, FPTI DIY menargetkan minimal dapat meraih satu medali emas, dari 16 nomor yang diikuti.
Doa bersama yang diselenggarkan Federasi Panjat Tebing Indoensia FPTI DIY, di Kantor Balai Pemuda dan Olahraga BPO DIY Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta dihadiri, Ketua FPTI DIY bersama segenap pengurus, Ketua BPO DIY dan perwakilan KONI DIY. Sebelum memimpin do’a bersama, dalam tausyiahnya Ustadz Yulianto menyampaikan, segala yang terjadi didunia atas kehendak Allah SWT, termasuk menang dan kalah dalam suatu pertandingan, untuk itu ia berpesan kepada para atlet agar menjaga niat dan selalu gigih dalam berusaha, tidak lalai dalam berdo’a serta mohon restu kepada orang tua.
Usai menjalani sejumlah uji coba di berbagai kejuaraan, baik level nasional maupun internasional, FPTI DIY yang berkekuatan 13 atlet terdiri dari 6 putra dan 7 putri, akan tampil di 16 nomor yang dilombakan optimis dapat memenuhi target minimal satu raihan medali emas yang diprediksi dapat diraih pada nomor lead dan boulder putri.
Tim panjat FPTI DIY akan merangkat menuju Aceh hari ini dan akan bertanding pada tanggal 5 hingga 19 September 2024, di Kompleks Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh. Dicabor panjat ini, Yogyakarta terakhir meraih emas pada ajang PON Palembang 2004 atau 20 tahun lalu atas nama Etty Hendrawati. Dengan dukungan dan sinergitas segenap pihak termasuk keluarga, tim panjat FPTI DIY optimis dapat memberikan hasil terbaik bagi masyarakat Yogyakarta.