Pameran Penyandang Disabilitas Bertajuk Akar Rasa Setara

Pameran Penyandang Disabilitas Bertajuk Akar Rasa Setara

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN

Puluhan karya seni rupa dari kalangan disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta, dipajang dalam pameran lukis, bertajuk akar rasa setara, di Equa Litera Art Space, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Galeri seni Equa Litera Art Space, menjadi satu-satunya ruang seni, bagi komunitas seniman disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta.

Puluhan karya seni rupa dari kalangan disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta, dipajang dalam pameran lukis, bertajuk akar rasa setara, di Equa Litera Art Space, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Galeri seni Equa Litera Art Space, menjadi satu-satunya ruang seni, bagi komunitas seniman disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Akar rasa setara, merupakan gabungan dari tiga kata, yang dijadikan menjadi satu frasa. Akar dimaksudkan sumber dari sebuah keadaan, rasa merupakan estetika khas Indonesia, serta bahasa, citra, artistik, didefinisikan sebagai rasa, yang  dimaknai sebagai tradisi, adat-istiadat, kearifan lokal, dan kebiasaan sehari-hari masyarakat nusantara, yang disadari atau tidak, memiliki spirit kesetaraan atau inklusivitas. Spirit inklusivitas tercermin dalam beberapa hal, di antaranya, gotong royong yang tumbuh di masyarakat, abdi dalem polowijan di Keraton Yogyakarta, yang memposisikan pentingnya keberadaan disabilitas, serta punokawan dalam cerita pewayangan. Tujuan yang dicapai dalam pameran ini adalah, menjadi ruang presentasi  dan petermuan  yang layak, bagi pelaku seni disabiltas dengan non-disabilitas.

Akar rasa setara merupakan ruang pertemuan inklusif, para pelaku seni dengan latar belakang yang berbeda-beda, khususnya, mempertemukan seniman disabilitas dan non-disabiltas dalam sebuah pameran bersama.

Pameran akar rasa setara, diikuti 35 seniman dan 4 komunitas,kelompok, dan disemarakkan penampilan kelompok musik gandana. Gandana adalah kelompok musik kolaboratif, yang beranggotakan enam personil.

Pameran disabilitas, diinisiasi Yayasan Jogja Disability Arts, dengan dukungan Kemendikbud Ristek RI, melalui Dana Indonesiana, dan berlangsung mulai 30 September hingga 14 Oktober 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *