Targetkan Partisipasi Pemilih pemula lebih tinggi dari pemilu 2024

Targetkan Partisipasi Pemilih pemula lebih tinggi dari pemilu 2024

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Pemkot Yogyakarta menargetkan partisipasi pemilih pemula lebih tinggi dari Pemilu 2024, kenaikan target ini diupayakan melalui berbagai kegiatan yang terus dilakukan jelang pencoblosan pilkada 2024.

Di antaranya, kegiatan parlemen pelajar, sekolah demokrasi, dan olimpiade demokrasi, harapannya, para pemilih pemula mau menggunakan hak suaranya di pilkada mendatang.

Jelang pilkada 2024, pemerintah kota terus berupaya menaikkan tingkat partisipasi pemilih pemula di wilayahnya agar semakin melek demokrasi, berdasarkan data Kesbangpol Kota Yogyakarta, 60% pemilih pada pilkada tahun 2024 merupakan pemilih pemula yang saat ini duduk di bangku SMA dan SMK, dari catatan pemilu Februari lalu, partisipasi pemilih pemula telah melebihi standar nasional, yaitu 80% lebih, di balik tingginya angka partisipasi pemilih pemula tersebut, ternyata terdapat sejumlah program atau pendidikan politik untuk pemilih pemula yang terus dilakukan selama ini, yaitu parlemen pelajar, sekolah demokrasi, dan olimpiade demokrasi, untuk parlemen pelajar, kegiatan ini menyasar Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS di seluruh sekolah SMA, SMK, atau sederajat di wilayah Kota Yogyakarta, para pelajar yang telah memiliki hak pilih ini diajak ke Gedung DPRD Kota Yogyakarta, seolah olah menjadi anggota DPRD yang harus memutuskan suatu permasalahan, bahkan melakukan simulasi rapat paripurna, agar dapat merasakan sebuah proses berdemokrasi dengan harapan akan meningkatkan kesadaran politik di pilkada 2024. Untuk sekolah demokrasi dilaksanakan di tingkat kemantren dengan pendidikan politik yang melibatkan siswa SMA, SMK, atau sederajat, para pelajar diberikan arahan dan sejumlah informasi terkait keadaan politik di kota yogyakarta, untuk olimpiade demokrasi siswa SMA, SMK, atau sederajat melalui cerdas cermat dan penulisan esai dengan materi pemilu, pilkada, demokrasi, dan sejarah kebangsaan.

“Pas sebenernya waktu saya menyampaikan, kegiatan tahun ini adalah tahun yang sangat relate dengan kondisi saat ini, karena ada pemilu, pilkada, sehingga temen-temen tidak hanya melihat dari text book, tetapi bisa langsung mengamati, mempraktekkan yang sudah memiliki hak pilih, terkait seperti ini cara memilih wakil rakyat, sehingga bisa jadi getok tular kepada adik-adiknya yang belum memiliki hak pilih kedepannya tidak upstand, atau tidak mencoblos. Dengan kegiatan ini harapan kami, dengan kegiatan ini tingkat partisipasi pemilih akan naik” ujar Kepala Kesbangpol Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto.

Berdasarkan data Disdukcapil Kota Yogyakarta hingga akhir bulan September, tercapai 99,23% atau 319.341 orang sudah melakukan pencetakan dari total target pemilih yang wajib memiliki KTP-EL sebanyak 321.826 orang, dan tersisa 0,77% atau 2.485 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP-EL. Daftar potensial pemilih pemilihan atau DP4 di Kota Yogyakarta mencapai 12.331 jiwa dengan 11.525 orang berasal dari kalangan pelajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *