Puluhan Tahun Warga Kemloko Margorejo Bikin Sepatu

Puluhan Tahun Warga Kemloko Margorejo Bikin Sepatu

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN

Berbagai kerajinan dihasilkan dari tangan-tangan kreatif warga di Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari sekian jenis usaha kerajinan, pembuatan sepatu berbahan kulit saat ini tetap bertahan, dengan menjaga kualitas, ditengah munculnya berbagai produk sepatu lokal.

Sepatu hasil karya warga di Dusun Kemloko, Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY, menyita perhatian pengunjung pameran pembangunan di kawasan Denggung, Kapaneown Sleman, Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu. Karya warga Dusun Kemloko, Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, tak hanya sebatas sepatu, melainkan juga pembuatan sandal untuk semua usia dan kalangan. Bahan yang dipilih untuk kedua kerajiann itu adalah, kulit sapi. Dikerjakan dengan teliti dan rapi, kerajianan sepatu dan sandal ini, bisa dilihat dari tampilannya, mulai dari jahitan, pengeleman, maupun model dan bentuknya yang simetris, sehingga enak saat dikenakan. Pengerjaan sepatu maupun sandal dilakukan sesuai pesanan, baik personal maupun borongan. Mereka yang pesan adalah para karyawan, yang kerja di sebuah institusi. Sepatu lapangan menjadi salah satu produk unggulan, yang saat ini banyak diminati semua kalangan.

“Ini sudah keluar kota seperti Jakarta, luar jawa juga sudah banyak sekali, kalau ke luar negeri ini hanya sebagian saja, dibawa kesana berpergian kesana, untuk harga sangat terjangkau untuk masyarakat” ujar Pengurus Forkom Kapanewon Tempel, Tri Erianingsih.

Sepatu buah karya warga Dusun Kemloko, Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per pasang. Produk sepatu ini, sudah merambah ke berbagai daerah di Kota Yogyakarta, serta sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah. Pemesannya pun, tak hanya per orang, namun juga kelompok masyarakat yang membutuhkan, untuk digunakan bepergian, salah satunya bahkan dibawa ke luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *