Muhammadiyah Undang Presiden RI Hadiri Milad dan Tanwir di Kupang

Muhammadiyah Undang Presiden RI Hadiri Milad dan Tanwir di Kupang

TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI-UCU ANDRITAMA

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengundang Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, untuk menghadiri milad dan tanwir ke-112 organisasi itu.

Milad dan tanwir ke-112 Muhammadiyah, akan digelar 4 hingga 6 Desember 2024, di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan akan membahas hal penting sebagai masukan pemerintah.

Tanwir Muhammadiyah, menjadi sidang permusyawaratan tertinggi, setelah muktamar, dan akan digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur, 4 hingga 6 Desember 2024. Kupang Nusa Tenggara Timur dipilih, sebagai bentuk dukungan penuh, atas kemajuan dan pengkhidmatan Muhammadiyah di Nusa Tenggara Timur. Termasuk untuk mendukung berdirinya UMK, yang terus berkiprah memajukan daerah dan masyarakat Kupang. Pada milad kali ini, resepsi bakal digabung dengan tanwir agar lebih efisien. Poin utama pembahasan pada sidang itu, adalah menghadirkan kemakmuran untuk semua. Hal ini karena, konsep kemakmuran tidak banyak dibahas, bahkan konsep kemakmuran sering disatukan dengan adil. Milad dan tanwir ke-112 Muhammadiyah, akan diikuti 350 orang, yang mewakili pimpinan pusat, perwakilan pimpinan, dan juga organisasi otonom. Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengundang Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, untuk menghadiri milad dan tanwir ke-112 organisasi itu.

“UMKM itu tidak cukup dengan program apa adanya saat ini, harus ada kebijakan progresif afirmatif, agar dia stratanya naik kelas” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Muhammadiyah mengagendakan, program praksis, yang bisa bersinergi, dengan kegiatan masyarakat. Muhammadiyah merekomendasikan agar, pemerintah memanfaatkan sumber daya alam, untuk kemakmuran masyarakat. Muhammadiyah sudah menyiapkan kisi-kisi, yang disusun tim dari pp muhammadiyah. Secara garis besar, program-prpgram kemakmuran terdapat di infrastruktur, sumber daya alam, dan aset negara. Tugas negara adalah mengapitalisasi, memimpin, dan mewujudkan rakyat mayoritas, menjadi lebih baik, dan pemerintah baru harus bisa mengimplementasikan itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *