TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Karena pasokanya sangat terbatas, harga cabai rawit merah di pasaran Gunungkidul kembali melambung tinggi, di jual lebih 100.000 rupiah per kilogramnya. Cabai menjadi bahan dagangan yang saat ini banyak diburu pedagang sayuran.
Pedagang sayuran eceran dari beberapa wilayah di Gunungkidul, menyerbu mobil pemasok sayuran yang baru tiba di Area Parkir Atas Pasar Argosari, Wonosari. Mereka rela harus berebut cabai rawit merah yang saat ini jumlahnnya terbatas. Kondisi ini mengakbatkan harga eceran cabe rawit merah melambung tinggi mencapai harga 120.000 rupiah per-kilogramnya. Dimana sebelumnya dijual diharga eceran 70.000 ribu rupiah saja per-kilogramnya. Tingginya kenaikan harga ini membuat para pedagang sayuran eceran memilih membatasi jumlah pembelian kulakan cabai, khawatir terjadi fluktuasi harga yang tiba-tiba bisa alami turun harga drastis.
“Sama pedagang-pedagang ecer, harapannya dari harga cabai normal saja seperti kemarin-kemasrin” ujar Pedagang sayur eceran, Ika.
Para pemasok sayuran mengakui, sepekan terakhir kesulitan mendapat barang dagangan cabai rawit merah. Pasokan utama cabai dari wilayah Jawa Timur seperti kediri berkurang drastis. Gangguan cuaca diduga menjadi penyebab kelangkaan cabai rawit merah kali ini.
Selain rawit merah, cabai keriting merah juga naik harga, hingga 70.000 rupiah per kilogramnya. Di bulan ramadan ini pedagang berharap harga jual cabai kembali normal, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.