Arus Balik Lebaran, Penjualan Tiket Bus AKAP Turun

Arus Balik Lebaran, Penjualan Tiket Bus AKAP Turun

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Penjualan tiket bus AKAP di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, mengalami penurunan penjualan, di masa angkutan lebaran 2025. Kondisi ekonomi masyarakat saat ini diduga menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Penjualan tiket bus Antar Kota Antar Propinsi di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, mengalami penurunan pada masa angkutan lebaran 2025, terutama trayek tujuan Jabodetabek. Penurunan mencapai 40 hingga 50% dibandingkan tahun lalu, yang hanya sekitar 20 sampai 30%. Sejumlah agen bus menduga, penurunan terjadi karena sejumlah faktor seperti kondisi ekonomi saat ini, bencana alam beberapa, dan program musik gratis. Di sisi lain, pemudik juga lebih memilih untuk membeli tiket bus secara daring, meski jumlahnya juga tidak begitu sginifikan. Jelang arus balik setiap harinya, hanya mampu terjual 3 sampai 7 tiket bus, sedangkan lebaran tahun lalu mampu menjual hingga 15 tiket per-hari. Jelang arus balik, untuk harga tiket bus diakui sejumlah agen bus, mengalami kenaikan untuk menuju Jakarta dan kota di sekitarnya. Untuk hari biasa, tiket bus akap dijual 200 ribu rupiah, namun pada tanggal 1 hingga 7 April 2025 dijual, tiket bus AKAP dijual dengan 500 ribu rupiah, sedangkan pada tanggal 8 sampai 13 April, dijual dengan harga 300 ribu. Bahkan, untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, sejumlah PO bus, juga memberangkatkan armada busnya 2 jam lebih awal, untuk menghindari kepadatan arus lalulintas, misalnya keberangkatan pukul 12:00 menjadi pukul 10:00 WIB.

“Kalau lebaran tahun ini lebih sedikit daripada lebaran tahun kemarin, penurunannya sampai 50% dengan tahun kemarin jauh sekali, kalau tahun kemarin masih banyak penumpang, mungkin ini factor dari ekonomi di Indonesia” ujar Anna Sulistyani, penjual tiket agen bus di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta.

Beradasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, jumlah pemudik pada lebaran 2025 mengalami penurunan 24,3%, atau lebih dari 146 juta orang. Angka tersebut lebih rendah, daripada lebaran tahun 2024, yang mencapai sekitar 193 juta orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *