UMKM Perkuat Pasar Dalam Negeri Hadapi Tarif Trump

UMKM Perkuat Pasar Dalam Negeri Hadapi Tarif Trump

TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta, diminta tetap optimis, menghadapi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tarif resiprokal. UMKM bisa memperkuat pasar dalam negeri, mulai dari membangun jejaring antar UMKM, hingga memanfaatkan peluang sektor pariwisata, untuk mempromosikan produk UMKM.

Data Pemerintah Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan, Amerika Serikat, menjadi negara tujuan utama ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan persentase ekspor mencapai 43,19%, dari total ekspor bumi mataram ini. Beragam produk unggulan DIY, yang paling banyak diekspor ke Negeri Paman Sam itu meliputi, komoditas unggulan daerah, mulai dari kertas atau karton, kerajinan anyaman, barang dari kulit, seperti sarung tangan, garmen, kerajinan dari batu, semen dan kayu, gula semut, hingga mebel. Namun, kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tentang tarif impor 32%, untuk Indonesia berdampak signifikan, terhadap kinerja ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta. Meski demikian, Bank Indonesia meminta us Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta, diminta tetap optimis, menghadapi kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tarif resiprokal. UMKM bisa memperkuat pasar dalam negeri, mulai dari membangun jejaring antar UMKM, hingga memanfaatkan peluang sektor pariwisata, untuk mempromosikan produk UMKM.

“Kemudian pariwisata kalau dilihat di Daerah Istimewa Yogyakarta kan masih tetap ada, di tahun 2025 ini berkali-kali banyak long weekend, nanti di bulan Mei juga ada long weekend, jadi itu kita manfaatkan dengan baik, potensi-potensi yang ada, jadi potensi dalam negeri potensi dalam provinsi itu perlu di optimalkan” ujar Mantan Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY, Ibrahim.

Pada 2023, tercatat nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta, ke Amerika Serikat mencapai 212,33 juta Dolar Amerika Serikat. Angka ini meningkat pada 2024, menjadi 236,25 juta Dolar Amerika Serikat. Kenaikan ini menunjukkan tren positif, terhadap perdagangan produk bumi mataram ini, di negara super power itu. Bahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik DIY, yang dikeluarkan pada Maret 2025, nilai ekspor barang Daerah Istimewa Yogyakarta Januari 2025 ke Amerika Serikat, mencapai 17,43 juta Dolar Amerika Serikat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *