TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Seorang polisi dari Satlantas Polres Kulonprogo rela meninggalkan waktunya bersama keluarga, demi menjadi guru mengaji bagi anak-anak di kampungnya.
Setiap sore, selama bulan ramadhan, ia pun rutin datang ke masjid, demi mengajarkan dan mengenalkan alquran pada generasi muda.
Inilah AIPDA Andriyanto Widodo polisi yang sehari hari bekerja sebagai petugas di Unit SIM Satlantas Polres Kulonprogo. Di tengah kesibukannya bekerja, setiap hari selama bulan ramadhan, ia selalu meluangkan waktunya untuk datang ke masjid tak jauh dari rumahnya. Di Masjid Nurul Haq, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih ini lah Andri menjadi guru mengaji bagi belasan anak-anak di kampung nya. Mengenakan peci dan baju koko, Andri nampak akrab berbaur dengan mereka. Andri mengaku iklhas menjalani kegiatannya itu karena berangkat dari kepedulian melihat anak-anak yang selalu bermain di masjid, namun tak ada seorangpun yang mau mengajari mereka belajar membaca al-quran. Tanpa mendapat upah sepeserpun, ia akhirnya meniatkan diri menjadi guru mengaji bagi mereka. Untuk memotivasi, setiap kali anak bisa menyelesaikan 1 juz, maka Andri pun akan memberikan hadiah. Tak hanya itu, agar suasana tidak membosankan, Andri juga mengisi waktu sela mengaji dengan kegiatan menggambar dan mewarnai.
Saat ini ada sedikinya 20 anak yang menjadi murid mengaji Andri di masjid ini. Ia tidak memungut biaya bagi anak-anak yang mau belajar mengaji dengannya. Andri hanya ingin anak-anak di sekitar tempat tinggalnya mampu membaca dan mengenal al-quran, dan tak terlalu keasyikan bermain gawai.