Menanam Durian di Dataran Rendah

Menanam Durian di Dataran Rendah

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Meski dikenal sebagai pohon buah yang kerap tumbuh di dataran tinggi, durian bukan tidak mungkin ditanam di dataran rendah.

Hal itu dibuktikan salah seorang warga Temon Kulonprogo yang berhasil membuahkan durian berbagai jenis di lahan pekarangannya.

Slamet, warga Kebonrejo, Temon, Kulonprogo. Berhasil menanam dan membuahkan berbagai jenis durian di halaman depan rumahnya. Setidaknya terdapat 4 jenis durian yang berhasil ia buahkan. Mulai dari montong, bawor, musangking hingga durian lokal. Pensiunan lurah ini mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar 5-6 tahun untuk bisa membuahkan pohon durian, meski lahan miliknya berada di dataran rendah yang tak jauh dari pantai. Menurut nya kunci membuahkan durian di dataran rendah itu terletak pada saat awal penanaman yang dilakukan. Dimana bibit pohon tidak ditanam di dalam tanah melainkan di atas permukaan tanah. Hal ini dimaksudkan agar akar pohon tidak busuk akibat terendam air. Terlebih kondisi tanah di kawasan ini cukup liat dan menyimpan air. Selain itu saat memasuki usia 5 tahun ia melakukan pemangkasan ujung atas batang pohon, agar dahan tanaman tumbuh menyamping dan tidak meninggi.

“Usia 6 tahun sudah berbuah, sementara ini tidak ada kendala, jadi penanamannya itu dengan cara tanahnya jangan terlalu dalam, namun agak di naikkan, yang sudah berbuah itu durian, pisang, papaya, dll. Pupuk yang dipakai limbah dari air kolam dan kotoran ayam” ujar Slamet.

Untuk perawatan slamet mengaku tak memberikan perlakukan khusus. Pemupukan hanya dilakukan saat masa awal tanam dengan menggunakan pupuk kandang, serta rutin setiap beberapa bulan dengan menggunakan air limbah kolam lele dan gurami. Ia mengaku sama sekali tak menggunakan obat-obatan kimia untuk menjaga usia pohon agar bisa lebih tahan lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *