TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Jemparingan merupakan olahraga panahan tradisional Jawa yang biasanya dilakukan di lingkungan keraton.
Upaya mengenalkan ke masyarakat luas pun kini terus dilakukan, salah satunya dikemas menjadi sebuah paket wisata khusus.
Ide kreatif menjadikan jemparingan dikemas dalam satu paket wisata khusus ini datang dari salah seorang warga di Dusun Cageran, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Adalah Agung Susilo, bermula dari kecintaan terhadap seni tradisi memanah gaya Jawa atau jemparingan. Inilah, panahan tradisional yang biasa di lingkungan keraton ini mulai dikenalkannya melalui pengetahuan dan pelatihan di dalam pendopo jemparingan. Pengenalan panahan dimulai dari piranti seperti busur, anak panah, sasaran, sejarah jemparingan, teori dasar, maupun etika memanah hingga belajar cara membidik sasaran yang benar dengan gaya Jawa menjadi bagian dari materi pembelajaran dalam paket wisata yang ia kemas.
Tak hanya itu, wisatawan juga dikenalkan rumah tabon warisan leluhur, yaitu sebuah rumah induk berarsitektur Jawa yang lengkap dengan tiang penyokong rumah disebut pendopo. Menurut Agung Susilo, jemparingan memiliki makna filosofi olah rasa, melatih kesabaran dan fokus.
Olahraga jemparingan yang dikemas menjadi satu paket wisata ini pun menjadi alternatif wisata saat berkunjung ke Yogyakarta, terutama di Kabupaten Sleman. Sensasi memanah bergaya Jawa pun cukup dirasakan para pelancong yang datang dari luar kota dan kali pertama mencoba memanah ini.
Untuk satu kali kunjungan, wisatawan diberikan waktu dua setengah jam, mulai dari mendengarkan sejarah dan kisah jemparingan hingga praktik memanah. Bagaimana, apakah tertarik mencoba jemparingan sebagai pilihan mengisi liburan.