TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Warga di pesisir pantai selatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sedang mengalami masa panen teri yang cukup melimpah. Mereka dengan mudah memanen teri karena ikan tersebut menepi bahkan hingga di bibir pantai. Menepinya teri hingga ke bibir pantai, karena adanya perubahan suhu air laut.
Ratusan warga berbondong-bondong memanen ikan teri yang menepi hingga di bibir Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam semalam, rata-rata mereka berhasil mendapatkan ikan teri hingga puluhan kilogram. Sebagian ikan teri yang didapat digunakan untuk konsumsi sendiri, sementara sebagian lagi dijual. Kehadiran teri dalam jumlah besar membuat harga jualnya menjadi murah, dijual dengan harga sepuluh ribu rupiah per kilogram. Dalam sepekan terakhir, kemunculan teri sudah dua kali, namun jumlahnya saat ini dua kali lipat dibanding sebelumnya. Fenomena menepinya teri ke bibir pantai ini diprediksi terjadi hingga pertengahan bulan Juni 2024, disebabkan oleh perubahan suhu di perairan laut yang lebih dingin saat pergantian musim.
Sementara itu, tim SAR Satlinmas Korwil Dua Gunungkidul mengimbau warga di kawasan pesisir pantai untuk tetap waspada saat memanen teri, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena gelombang laut selatan sulit diprediksi.
