TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Lintas komunitas di Kota Yogyakarta menggelar diskusi Rembug Warga Jogja sebagai upaya mencari masukan atau pandangan kritis untuk membangun Kota Yogyakarta. Upaya proaktif lintas komunitas dalam wadah Rembug Warga bertujuan untuk mendorong pemimpin yang memiliki kapabilitas agar persoalan-persoalan sosial tidak berlarut-larut di Kota Yogyakarta.
Beberapa persoalan nyata yang kerap muncul di Kota Yogyakarta mulai dari sampah, kekerasan jalanan, hingga kenyamanan kota sebagai kota pelajar dan wisata. Untuk pemimpin Kota Yogyakarta ke depan harus memiliki jiwa pelayan, bukan penikmat jabatan. Karakter itu harus menjadi dasar untuk membuat Kota Yogyakarta menjadi tempat yang nyaman dihuni.
Mantan Walikota Yogyakarta periode 2004-2016, Herry Zudianto, mengatakan bahwa kenyamanan dihuni itu banyak dilihat dari berbagai sisi seperti ekonomi. Ekonomi yang dibangun harus mampu mengurangi tingkat kesenjangan agar tidak terlalu tinggi sehingga terjalin keakraban untuk membicarakan persoalan sosial Kota Yogyakarta. Pemimpin harus kreatif dan out of the box karena sumber daya Kota Yogyakarta tidak banyak. Selain itu, calon pemimpin harus memiliki kemampuan dalam mengajak semua elemen masyarakat untuk bergerak dan berpartisipasi. Jika ada kritik, hal itu sebagai energi untuk membangun Kota Yogyakarta yang aman, bersih dari sampah, dan toleran.
Sementara itu, Wawan Harmawan, Wakil Ketua Umum KADIN DIY, mengatakan bahwa banyak hal baik yang bisa dipelajari dari sosok mantan Walikota Herry Zudianto untuk membangun Kota Yogyakarta. Kegiatan Rembug Warga Jogja akan digelar secara rutin dengan mengundang tokoh-tokoh di Kota Yogyakarta untuk memberikan masukan, terutama bagi generasi muda dalam memimpin Kota Yogyakarta.