TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI-HERDIAN GIRI
Para petani padi di Japanan Margodadi, Seyegan, Sleman, hari ini, menyelenggarakan panen raya padi di areal seluas 23 hektar. Panen padi ini, merupakan bagian dari panen raya padi serentak di 14 provinsi, yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, dari Majalengka, Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta turut ambil bagian dalam panen raya padi serentak yang digelar di 14 provinsi dan 157 kabupaten, kota di Indonesia, tanggal 7 April 2025. Panen raya Nasional ini dibuka secara daring oleh Presiden Prabowo Subianto, dari Majalengka, Jawa Barat. Di Kabupaten Sleman, panen raya dipusatkan di Bulak Japanan Margodadi, Seyegan, Sleman. Panen padi serentak yang digelar di lahan seluas 23 hektare ini, dipimpin Wakil Bupati, Danang Maharsa. Pemanenan, menggunakan mesin panen padi yang disebut combine harvester. Hasil panen, gabah kering panen, sekitar 7,4 ton per-hektare ini langsung dibeli tunai oleh Bulog Kanwil Yogyakarta dengan harga 6.500 rupiah per-kilogram.
“Karena target penanaman di bulan April ini ada sekitar 4.325 hektar, ini kemudian di control langsung oleh pusat, sehingga kegiatan tanam ini secara sinergi pusat akan bergerak untuk di wilayah DIY itu di angka 21 ribu hektar, dan di Sleman ini dibulan April ini mendapatkan jatah 4.325 hektar” ujar PLT Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Rofiq Andriyanto.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Ngudi Rahayu Japanan Margodadi Sleman Sabbar Prihation menjelaskan program panen langsung diserap oleh bulog ini baru pertama kali dia rasakan. Sebelum ini, mereka menjual hasil panen ke tengkulak. Harga beli sebesar 6.500 rupiah per-kilogram ini disambut gembira oleh para petani. Sebelumnya harga gabah kering panen dihargai pada kisaran 5.000 hingga 5.500 rupiah per-kilogram
Setelah panen, para petani diharapkan segera kembali melakukan olah tanah untuk kembali menanam padi. Di Sleman, para petani bisa melakukan panen padi 3 kali, yang menurut mereka menggunakan pola padi-padi-pantun, menggantikan pola padi-padi-palawija. Periode Januari April ini, Sleman menargetkan akan panen pada lahan seluas 11.300 hektar.