TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD
Kondisi ekonomi yang belum menentu, ditengah gempuran tekstil motif batik printing yang marak beredar dipasaran. Paguyuban Pecinta Batik Indonesia PPBI ‘Sekar Jagad’ terus melakukan sosialisasi, agar masyarakat lebih peka untuk lebih memilih produk batik asli yang merupakan warisan budaya indoensia yang telah diakui dunia.
Tidak hanya menyemai benih nasionalisme sekaligus pelopor emansipasi perempuan, Raden Ajeng Kartini juga menjadi inspirasi dan tokoh batik di tanah air. Peran dan semangat kartini ini lah yang diangkat menjadi tema pada pertemuan rutin anggota Paguyuban Pecinta Batik Indonesia PPBI, PPBI ‘Sekar Jagad’ di Pendopo Royal Ambarukmo Yogyakarta.
Kegiatan yang sekaligus memperingati Hari Kartini di tahun 2025 dan acara syawalan ini, dimeriahkan dengan pembacaan surat-surat Kartini yang menciptakan suasana reflektif dan bermakna historis serta bincang batik yang menghadirkan Narasumber para pengusaha batik, Aan Yuni Astuti dan Iffa Em Dewi.
Mengangkat tema “semangat kartini abadi sepanjang masa” acara ini mendorong pertukaran ide dan komitmen bersama untuk melestarikan dan mempromosikan batik indonesia, ditengah gempuran tekstil motif batik printing yang marak beredar dipasaran ‘Sekar Jagad’ mendorong masyarakat lebih peka untuk lebih memilih produk batik asli yang merupakan warisan budaya Indoensia yang telah diakui dunia.
“Bahwa peran wanita sebagai bagian dari untuk keluarga mampu menjadi bagian kedepan menjadi tulang punggung keluarga, untuk itu perjuangan-perjuangan wanita dan kita tahu pembatik-pembatik wanita di tanah air terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta mereka adalah tokoh-tokoh wanita yang telah memperjuangkan perbatikan di tanah air, mungkin saat ini kita perlu dengan adanya ekonomi yang masih belum menentu, tapi saya yakin dengan kreatifitas kita dan kita mampu membuat sesuatu produk yang unggulan dan nantinya kedepan menjadi produk yang diinginkan masyarakat luas, harapan kami di saat perayaan Hari Kartini para kartini ini mampu menjalankan tantangan ini kedepan bahwa ekonomi kita tetap lebih maju” Ketua II PPBI Sekar Jagad, Afif Sakur.
Pada kesempatan ini dipamerkan koleksi dan karya batik dari 3 maestro batik perempuan Jogja, Maria Noor, Raden Ayu Siti Sunarti Hambarjan dan Zufariyah, dimana masing-masing mahakarya menceritakan kisahnya sendiri melalui motif tradisional dan pengerjaan yang cermat. Kegiatan rutin ppbi sekar jagat ini memberikan pengetahuan dan penjelasan bahwa batik bukan sekadar tentang motif atau corak, namun merupakan sebuah proses, sementara printing batik bukanlah kategori batik, melainkan tekstil bermotif. Masyarakat diminta lebih peka dan lebih bijak untuk memilih dan membeli produk batik asli, hal ini untuk melindungi dan menjaga keberlangsungan batik dan juga para pengrajinnya.