TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE
Seniman dari Belanda dan Indonesia, menggelar kolaborasi pameran seni, di Galeri Limanjawi Art, yang berada di Kawasan Candi Agung Borobudur, selama 2 pekan mulai 4 Juli 2025.
Kolaborasi seniman Belanda dan Indonesia bertajuk timelaps, yang menampilkan puluhan karya tersebut, digelar dalam rangka memperingati 114 tahun restorasi Candi Agung Borobudur.
Pameran seni kolaborasi seniman Belanda dan Indonesia dibuka dengan diawali prosesi tarian trasional setempat dan menyajikan 2 makanan dua negara, yakni nasi tumpeng dan keju. Kolaborasi pameran seni 2 negara, bertajuk timelaps ini digelar selama 2 pekan mulai 4 Juli 2025, di Galeri Limanjawi Art, Kawasan Candi Agung Borobudur, Kabupaten Magelang ini diikuti 24 seniman, terdiri 9 seniman dari Belanda dan 15 dari Indonesia. Sedikitnya 55 jenis berbagai karya seni, ditampilkan dalam pameran tersebut. Pemilik galeri limanjawi art umar chusaini, menyebut kegiatan pameran seni yang melibatkan seniman dari 2 negara ini sengaja digelar, dalam rangka memperingati 114 tahun, restorasi Candi Agung Borobudur, yang diprakarsai arkelog dari Belanda, yakni Theodoor Van Erp.
“Yang dilakukan oleh Theodoor Van Erp ini harus kita apresiasi dan kita hargai, karena ini salah satu tanggungjawab kita bersama bahwa jasa beliau perlu kita apresiasi, salah satunya kita gelar pameran Belanda dan Indonesia” ujar Owner Galeri Limanjawi Art, Umasr Chusaini.
Sementara itu, salah satu seniman asal Belanda Marianne Vanderbosch mengaku sangat antusias bisa mengikuti pameran seni ini.
Selain memperingati momentum penting, dalam pameran karya seniman 2 negara ini diharapkan menjadi semangat kebersamaan dalam ruang lintas budaya yang mempertemukan ekpresi kreatif dari dua negara yang memiliki sejarah panjang penuh dinamika.