INFO SEPUTAR YOGYAKARTA – DHIAN ADHIE
Mangut, marupakan makanan pedas bersantan yang didalamnya terdapat ikan. Salah satunya mangut iwak kali mangut pincuk. Disajikan dengan alas daun pisang. Aroma daun bercampur, membuat kuah santan mangut menjadi sangat khas, dan menggoyang lidah. Keunikan penyajian mangut iwak kali ini bisa ditemui di warung makan Mangut Pintjoek. Selain dapat menikmati kelezatan hidangan mangut, para pengunjung bisa melihat hamparan sawah yang luas, nan hijau di sekeliling warung.
Menurut pemilik warung, Sari Wahyu Ningsih menjelaskan disebut mangut pincuk karena alas menu yang dipakai bukan piring. Melainkan pincuk berbahan anyaman bambu yang dipesan khusus. Atasnya dilapisi daun pisang yang dilipat, dan disematkan lidi, sampai membentuk sebuah cekungan atau pincuk. Di Warung Pintjoek disajikan menu spesial yaitu ikan kali atau sungai seperti ikan beong, belut, wader, palung, bader, gabus, nila, dan melem. Semua ikan itu didapatkan dari Sungai Progo, Elo, Pabelan dan sungai-sungai kecil di sekitar Magelang.