Merapi Kembali Keluarkan APG, Hujan Abu Tipis Dirasakan di Kinahrejo

Merapi Kembali Keluarkan APG, Hujan Abu Tipis Dirasakan di Kinahrejo

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran Sabtu malam. Akibatnya hujan abu tipis terjadi dan dirasakan di sejumlah wilayah di Lereng Gunung Merapi.

Salah satunya dirasakan warga saat berada di Dusun Kinahrejo, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jateng Sabtu malam sekita jam 20:33 WIB kembali mengeluarkajn Awan Panas Guguran, APG dengan jarak kuncur sejauh 2,5 kilometer ke arah barat daya. Luncuran terebut masih dalam kategori zona aman. Meskipun masih dalam zona aman guguran tersebut mengakibatkan hujan abu di sejumlah wilayah di Lereng Gunung Merapi diantaranya di Kinaherejo yang mengalami hujan abu tipis. Salah seorang warga saat berada di Dusun Kinahrejo, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman merasakan dan membenarkan terjadinya hujan abu tipis. Hujan abu tipis itu dirasakan dan terlihat di badan mobil ambulance yang ia tumpangi, terutama sangat terlihat di bagian kaca depan mobil. Saat dilihat menggunakan lampu penerangan, terlihat abu tipis menempel pada bagian mobil, salah satunya kaca depan. Diceritakannya, sekitar pukul 20:33 WIB, terdengar suara gemuruh. Meski demikian, aktifitas warga saat tengah mengikuti laku topo broto tidak terganggu dan tidak terjadi kepanikan. Namun warga saling mengingatkan jika abu tipis juga membuat mata telanjang terganggu. Hujan abu juga dirasakan di Dusun Ngrangkah Kalurahan Umbulharjo.

“Tadi sekitar pukul 20:33 WIB itu tedengar suara dentuman dari arah utara, kemudian pukul 21:00 WIB itu dari mulai wilayah Srumbung sampai Kinahrejo mulai ada beberapa titik yang terjadi hujan abu, kebetulan saya di wilayah Kinahrejo, untuk saat ini kalau kena mata sangat mengganggu” ujar Wachid Hidayanto, salah seorang warga Lereng Gunung Merapi.

Menurut data yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD, Kabupaten Sleman, arah luncuran APG tersebut ke kali krasak berjarak luncur 2.500 meter. Hujan abu mayoritas dirasakan di sektor barat daya seperti Ngori, Kemiren dan Tunggul Arum. Hingga saat ini, tingkat status gunung merapi masih berada di level III atau siaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *