Yogyakarta / Paulus yesaya jati
Kanwil ditjen perbendaharaan (djpb) diy melaporkan pencapaian kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn) tahun 2023 mencapai 22 koma 77 triliun rupiah atau 97,94 persen, tumbuh 6 koma 04 persen.., Kepala kanwil djpb diy, agung yulianta menyebut, pencapaian tersebut di atas proyeksi awal sebesar 97 persen.., Ia juga melaporkan seluruh komponen belanja negara tumbuh positif seperti belanja pemerintah pusat tumbuh 5,60 persen.., Pertumbuhan ini ditopang realisasi belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat dan pemerintah daerah,, kemudian belanja barang operasional,, serta belanja perjalanan dinas dalam negeri., Untuk belanja apbn yang menyasar ke masyarakat,, agung menyebut untuk membiayai sejumlah sektor prioritas, yaitu pengendalian inflasi, penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan prevalensi stunting, dan peningkatan investasi.., Untuk pengendalian inflasi, anggaran apbn dipakai untuk pembangunan jalan nasional, pembangunan sumber daya air dan irigasi, pemberian bantuan ternak, dan publikasi laporan statistik harga.. Sedangkan untuk penghapusan kemiskinan ekstrim, anggaran apbn dipakai untuk peningkatan rumah layak huni dan infrastruktur pemukiman berbasis masyarakat.., Kemudian untuk penurunan angka stunting,, anggaran apbn dipakai untuk peningkatan sarana dan prasarana kua, bimbingan perkawinan dan keluarga sakinah, .. Sementara fasilitas kesehatan untuk ketersediaan alat dan obat kontrasepsi.., Selanjutnya, sebagai upaya peningkatan investasi, anggaran apbn dikelola oleh kementerian keuangan, badan koordinasi penanaman modal, dan kementerian pertanian., Sebagai evaluasi kinerja apbn 2023, djpb diy mencatat masih banyaknya eksekusi anggaran di akhir tahun sehingga dampaknya tidak bisa segera dirasakan sejak awal oleh masyarakat., Sebagai tindaklanjut, djpb diy terus menjalin komunikasi dengan pihak kuasa pengguna anggaran seperti mengundang langsung pimpinannya untuk membangun persepsi yang sama.
Di tahun 2023, anggaran apbn juga hadir untuk pengembangan umkm di diy dalam bentuk subsidi bunga penyaluran kredit usaha rakyat (kur) yang mencapai 5,52 rupiah triliun dengan debitur sebanyak 101 ribu 126.. Kabupaten sleman menjadi penyalur kur terbesar, mencapai 1,6 triliun rupiah, disusul kabupaten bantul dan gunungkidul.
