TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Pedagang kaki lima Teras Malioboro 2 yang tergabung dalam paguyuban tri dharma menggelar refleksi dua tahun relokasi. Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk menyindir pemerintah karena belum ada bentuk bantuan atau apresiasi yang diberikan kepada para PKL yang belum sejahtera pasca relokasi.
Ketua umum paguyuban tri dharma Arif Usman mengatakamn selama di Teras Malioboro 2, belum ada satupun bentuk apresiasi bantuan langsung ke pedagang mulai saat pertama relokasi. Menurutnya, relokasi TM 2 jauh dari sejahtera, bahkan paguyuban sempat bertemu dengan GKR Hemas. Hemas mengakui lapak yang ada di TM 2 tidak layak untuk pedagang. harapan kami dengan adanya acara ini bisa sedikit membantu dan membuka mata orang-orang di luar sana apa yang sebenar terjadi teras malioboro tidak baik-baik saja. Menurutnya, banyak pedagang yang jualannya berhari-hari sepi pembeli omzet menurun 100 persen dan ke depan kami solid karena yang dikejar adalah terwujudnya kebijakan yang partisipatif dan mensejahterakan hidup kami semua. Selain bantuan sosial, kegiatan lain yang telah digelar antaranya santunan anak yatim piatu dan penyandang disabilitas untuk pedagang yang layak menerima. Dalam kesempatan itu juga diadakan pasar murah dimana anggaran pengadaan berasal dari para anggota paguyuban tri dharma. Selain itu, mereka juga mencari donatur dari para suplier pedagang dari luar. Dalam pasar murah ini, paket sembako seharga Rp 75 ribu bisa ditebus Rp 45 ribu, paket berisi dua kilogram beras satu liter minyak, satu kilogram gula dan dua bungkus mi instan.