TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Penyakit antraks kembali merebak di kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuh belas warga bumi handayani itu, dinyatakan suspek antraks setelah mengkonsumsi daging kambing yang mati mendadak. Bahkan dua di antaranya harus dibawa ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan lebih mendalam.
Tujuh belas warga kapanewon Gedangsari kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan suspek antraks. Kejadian ini bermula ketika Suryanto, warga kapanewon Gedangsari, mendapat daging kambing dari temannya, yang berasal dari kabupaten Sleman. Suryanto kemudian membagikan lagi daging pemberian itu, kepada sejumlah warga di sekitar tempat tinggalnya. Selang beberapa hari, Suryanto merasa sakit dan dibawa ke rumah sakit umum daerah Prambanan kabupaten Sleman. Setelah dilakukan pemeriksaan, ia dinyatakan suspek antraks. Dinas kesehatan kabupaten Gunungkidul, melakukan pemeriksaan kepada lima puluh tiga warga gedangsari, yang ikut mengonsumsi daging tersebut. Dari hasil pemeriksaan itu, tujuh belas warga dinyatakan suspek antraks, dan dua diantaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dinas kesehatan kabupaten Gunungkidul terus melakukan pemeriksaan dan pengawasan, kepada sejumlah warga lain, untuk mengantisipasi meluasnya peyebaran antraks.
Dinas peternakan dan kesehatan hewan kabupaten gunungkidul juga, akan melakukan penanganan, berupa penyuntikan antibiotik, ke sejumlah hewan di sekitar lokasi.
Sebagai bentuk pencegahan, sebanyak delapan puluh sembilan sapi dan seratus tujuh puluh lima kambing di sekitar lokasi, sudah diberikan antibiotik dan vitamin.