TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Tempat pengolahan sampah, 3R Purwo di Dusun Bayen, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan pengolahan residu sampah, menjadi bahan kontruksi bangunan.
Saat ini tiga mesin pengolah sampah dengan tenaga listrik itu, sedang menunggu proses perakitan sekaligus pemasangan.
Saat ini tempat pengolahan sampah, 3R Purwo di Dusun Bayen, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memerlukan teknologi guna menyelsaikan permasalahan sampah. Hal ini karena TPS3R itu, akan melakukan pengolahan residu sampah, yang bisa dibuat menjadi balok, untuk dimanfaatkan dalam kontruksi bangunan. Rencana itu bisa dimulai, setelah melakukan perakitan dan pemasangan tiga mesin pengolahan, yang dinamakan mesin segregation point, atau bisa disebut titik pilih dengan referensi satu ton perjam. Belum difungsikannya tiga mesin pengolah sampah dengan tenaga listrik, dikarenakan TPS3R sedang berkoordinasi dengan pihak lain terkait sumber daya listrik. Hal itu dikarenakan untuk mengoperasikan mesin dibutuhkan tenaga listrik yang cukup, dan diharapkan pemerintah bisa membantu pemasangan listrik. Setiap hari tempat pengolahan sampah, tps, 3R Purwo mampu mengangkut tonase 1 koma 6 ton dari enam ratus pelanggan. Dari perolehan sampah tersebut, sebagian besar sampah organik rumah tangga, menjadi pakan ikan dan sebagian kecil untuk dikelola menjadi magot.
Jumlah tenaga kerja TPS3R Purwo yang aktif saat ini, hanya delapan orang yang dibantu beberapa rekan, dan belum bisa ditambah. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi over kapasitas, yang bisa berdampak pada lingkungan, seperti bau menyengat sampah.