TVRI YOGYAKARTA NEWS-WIDI – PAULUS YESAYA JATI
Puluhan warga Pengok mendatangi kantor DLH Kota Yogyakarta karena bau sampah depo yang meresahkan, warga menginginkan gangguan bau sampah segera diatasi karena menganggu aktivitas ekonomi warga. Warga menuturkan sejumlah warung dan kos-kosan terpaksa tutup karena ditinggal pergi pelanggan, mereka menuntut dlh kota harus mulai memperbarui manajemen pengangkut sampah agar sampah lama ikut terangkut.
Tak tahan bau busuk sampah depo, puluhan warga Pengok, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta menggelar unjuk rasa di halaman kantor dinas lingkungan hidup, dlh Kota Yogyakarta, warga berjalan kaki menyusuri jalan raya sembari berorasi dan membawa banner bertuliskan warga Pengok muak karena sampah. Warga mengkritisi manajemen pengangkutan yang hanya mengambil sampah-sampah baru sehingga menimbulkan bau dari sampah lama yang membusuk dalam depo. Bau menyengat yang terbawa angin ini diakui sangat mengganggu karena mencapai radius puluhan meter. Dampaknya sejumlah usaha masyarakat Pengok menjadi terganggu seperti warung-warung makan dan kos-kosan. Agus irianto, ketua rt3 4 Pengok mengatakan bau busuk yang menyengat sudah terjadi hampir cukup lama sejak permasalahan sampah menyeruak di Kota Yogyakarta, ia pun menuntut adanya pembatasan wilayah sehingga masyarakat dari luar tidak bisa lagi membuang sampah di depo. Menurutnya, sampah dari luar yang mempercepat penuhnya sampah di depo Pengok, warga juga menuntut manajemen pengangkutan sampah sehingga sampah lama yang menumpuk juga bisa terangkut sehingga meminimalisir bau busuk yang menyengat, ia menyoroti warga Pengok yang hanya diberi waktu membuang sampah pada pagi hari dari jam 6 hingga jam 7, tetapi sejumlah masyarakat seperti penggerobak, bisa membuang sampah seolah tidak dibatasi seperti sampai siang hari.
Setelah sejumlah perwakilan diterima pihak dlh Kota Yogyakarta, warga Pengok pun menuntut agar tumpukan sampah lama di depo segera ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan bau busuk, selain itu, warga juga meminta dlh kota harus gereget membereskan bau sampahnya apalagi jarak antara depo dengan kantor dlh tak kurang dari 200 meter, warga menginginkan bau sampah segera bisa diatasi tidak hanya sementara waktu saja, tapi seterusnya tidak muncul lagi bau sampah.
