TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN
Masih memasuki hari Tasrik paska Hari H perayaan Idul Adha 1445 Hijriyah, jasa penggilingan daging dipadati warga.
Warga rela mengantri, salah satunya di tempat jasa penggilingan daging Pasar Sleman, Kabupaten Sleman.
Sejak pagi hari, warga terus berdatangan ke tempat penggilingan daging di kawasan Pasar Sleman, Kabupaten Sleman, dengan membawa daging yang sudah dikemas menggunakan kantong plastik kresek dari rumah. Warga yang didominasi kalangan ibu rumah tangga ini rela mengantre menunggu giliran menggilingkan daging yang diperoleh dari pembagian hewan kurban.
Pemilik jasa penggiling daging, Rio, mengatakan bahwa usai perayaan Hari Raya Idul Adha banyak kalangan masyarakat menggunakan jasanya untuk menggilingkan jatah daging kurban, yang didominasi jenis daging sapi. Rio menambahkan bahwa jika pada hari biasanya hanya diperoleh pesanan sekitar satu setengah kuintal daging dari masyarakat, namun saat ini naik hingga enam kwintal.
Dari pengamatan di tempat penggilingan daging, setidaknya ada 3 orang yang bertugas untuk mengubah daging kurban menjadi lembut. Ada yang bertugas mengolah menjadi pentol bakso, ada juga yang memisahkan lemak dan jaringan daging lalu memasukkannya ke dalam alat pemotong daging. Di sisi lain, ada juga yang sedang mengoperasikan alat pencetak daging menjadi bakso dan mengemas hasil giling daging ke dalam kantong plastik.
Salah seorang ibu rumah tangga, Rina, menyebut bahwa dengan cara digiling inilah, memudahkan untuk mengolah lagi menjadi bahan pangan yang bercitarasa lain. Adapun biaya untuk menggiling daging saat ini tidak mengalami kenaikan, masih di harga tujuh belas ribu rupiah per kilogram.
