TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Musim tahun ajaran baru, menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah penjahit pakaian di Kabupaten Kulonprogo. Akibat kebanjiran pesanan, mereka bahkan sampai harus bekerja lembur, hingga menambah jumlah karyawan,
Seperti dirasakan salah seorang pelaku usaha penjahit pakaian Fitriati, asal Kalurahan Kanoman, Panjatan, Kulonprogo. Sudah sejak 2 bulan terakhir ia mengaku mengalami peningkatan order jahit pakaian hingga 2 kali lipat dibanding hari biasa. Mayoritas pelanggannya merupakan siswa baru yang hendak masuk sekolah baik tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. Selain perorangan, pelanggannya juga datang dari sekolah-sekolah yang memesan pakaian secara rombongan. Sampai saat ini Fitriati bahkan mengaku sudah menerima pesanan dari sebanyak 10 sekolah. Jumlah itu belum termasuk pesanan perorangan yang mencapai 50 potong baju per hari. Banyaknya pesanan yang masuk, sampai membuat Fitriati mengaku kuwalahan. Ia bahkan sampai harus menambah jumlah karyawannya dari sebelumnya 6 orang menjadi 8 orang. Tak hanya itu, jam operasional usahanya pun juga harus ditambah selama 1-2 jam per hari, termasuk lembur di hari minggu, demi bisa menyelesaikan semua pesanan konsumen.
Banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa penjahit di momen tahun ajaran baru seperti saat ini, membuat omset usaha Fitriati meningkat drastis hingga mencapai 6 juta lebih per harinya. Diperkirakan peningkatan omset usaha jasa penjahit pakaian ini masih akan berlangsung hingga 1 bulan ke depan seiring mulai berakhirnya masa pengenalan siswa baru di sekolah – sekolah.